search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bongan Tawarkan Destinasi Wisata Burung Jalak Bali
Jumat, 15 Juli 2016, 06:05 WITA Follow
image

bbn/nod

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Desa Bongan di Kecamatan Tabanan memiliki potensi dijadikan destinasi wisata burung jalak bali. Hal itu didukung dengan adanya penangkaran burung Jalak Bali di Banjar Bongan Kauh.
 
Penangkaran burung jalak bali yang dikelola Kelompok Kicau Bali tersebut diresmikan oleh Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, Kamis (14/7).
  
Menurut Suryadi langkah yang diambil oleh kelompok Kicau Bali adalah langkah positif sebagai ajang penyelamatan satwa langka, serta bisa dijadikan bisnis yang menjanjikan.
 
"Ini gila, berawal dari seka demen, bisa menghasilkan burung sebanyak ini," ujar Boping Suryadi.
 
Untuk itu pihaknya akan mendukung penuh adanya penangkaran Jalak Bali ini. Sehingga sudah diresmikan menjadi Desa Jalak Bali. "Nanti bisa dijadikan konservasi disini, sehingga banyak yang akan datang ke Tabanan," terangnya.
 
Sementara Ketua Kelompok Kicau Bali, I Ketut Gede Jiwa Artana mengatakan kecintaan dirinya terhadap burung merupakan awal dari berdirinya kelompok Kicau Bali. Jiwa kemudian menghimpun teman-temanya yang hobi burung ikut menangkarkan jalak Bali namun dengan jumlah yang sedikit. "Ini memang hobi saya sejak kecil," ujarnya.
 
Dari tahun 2012 dirinya mulai merintis membuat penangkaran dengan jumlah lumayan besar bersama dengan rekanya. " Saat Ini sekitar Rp 500-600 Juta sudah menghabiskan dana penangkaran," ujarnya.
Tidak hanya dilakukan penangkaran saja, juga dijadikan Jiwa untuk bisnis dan menghasilkan uang tambahan. Untuk sepasang Jalak Bali yang berumur 2-3 bulan kategori anak-anak dijual seharga Rp. 8 Juta, sedangkan yang sudah usia dewasa yang mau bertelor sekitar Rp 40 Juta sepasang. 
"Biasanya peminatnya yang usia anak-anak, disamping karena harga juga karena usianya yang diminati," ujar Jiwa.
 
Hingga saat ini, ada sekitar 100 pasang Jalak Bali dengan induk berjumlah 30 pasang, jadi ada 160 ekor Jalak Bali.
 
“Pembeli Jalak Bali datang dari penjuru nusantara,” jelasnya. 
 
Kedepan ia berharap pemerintah bisa menjembatani hasratnya agar jalak bali bisa menembus pasar ekspor. 
 
“Yang saat ini kami butuhkan uluran tangan pemerintah agar jalak bali bisa diekspor ke luar negeri,” pungkasnya.[bbn/nod/psk] 
 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami