search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
DPRD Buleleng : Bangun Bandara, PT BIBU Jangan Jalan Sendiri
Selasa, 9 Agustus 2016, 20:45 WITA Follow
image

bbn/pande wismaya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Beritabali.com, Buleleng.  DPRD Buleleng, Selasa (9/8) siang memanggil PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU)  Panji Sakti, di ruang pertemuan Kantor DPRD Buleleng. Pemanggilan tersebut terkait "gabengnya" (tidak jelas) Komunikasi PT BIBU dengan pihak Pemerintah Daerah Buleleng dan juga pihak DPRD Buleleng dalam sosialisasi Proyek Bandara Udara di Bali Utara. 
 
Pertemuan antara DPRD Buleleng dengan pihak PT BIBU Panji Sakti dipimpin oleh Wakil ketua DPRD Buleleng Ketut Susila Umbara, Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa, serta dari Dinas Perhubungan Buleleng, Dinas PU Buleleng, serta unsur LSM. 
 
Dari PT BIBU Panji Sakti dihadiri langsung Presiden Direktur  I Made Mangku beserta jajaran manajemennya. 
 
Pada pertemuan tersebut dewan kenyoroti langkah dari PT BIBU soal Bandara Internasional Bali Utara yang dianggap tidak melakukan komunikasi dengan pihak Pemerintah Daerah Buleleng serta pihak DPRD Buleleng selaku pemangku wilayah. 
 
PT BIBU dianggap melakukan sosialisasi dengan cara door to door ke desa-desa yang berkaitan dengan mega proyek tersebut. Bahkan yang lebih menjadi pertanyaan yakni rencana peletakan batu pertama terkait proyek bandara udara tersebut pada akhir bulan Agustus ini. 
 
"Kita memanggil jajaran manajemen PT BIBU Panji Sakti untuk menjelaskan maksud dan tujuannya mengirim surat ke desa-desa yang terkait dengan lokasi pembangunan bandara tersebut. Karena sejauh ini pihak Pemerintah Daerah dan juga DPRD tidak pernah diajak komunikasi sehingga terkesan mengabaikan pemangku wilayah," ungkap Susila Umbara selaku pimpinan rapat. 
 
Lebih lanjut Susila Umbara mengatakan proyek bandara udara internasional tersebut sangat besar dan menyangkut nama Buleleng dan juga Bali. Karena itu PT BIBU jangan jalan sendiri-sendiri dan diharapkan berkomunikasi dengan Eksekutif dan Legislatif. 
 
"Kita akan tanyakan kepada Kementrian Perhubungan terkait presentasi yang dikemukakan oleh PT BIBU terkait proyek bandara tersebut," jelasnya. 
 
Hal senada juga diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa pada rapat tersebut. Menurut Mangku Budiasa, Dewan ingin kejelasan dari PT BIBU terkait adanya surat undangan sosialisasi ke desa-desa dan juga rencana peletakan batu pertama. Dua persoalan tersebut yang menjadi pertanyaan selama ini. 
 
Tidak ada persoalan yang tidak bisa di clearkan karena yang terpenting realisasi Groundbreaking pembangunan Bandara tahun 2017 mendatang benar-benar terwujud bukan sekadar wacana. 
 
"Kita malah senang bandara udara bisa di wujudkan di Buleleng yang selama ini hanya menjadi angan-angan saja. Dan senang ada investor masuk ke Buleleng yang selama ini saya melihat sangat sulit investor datang ke Buleleng," kata Mangku Budiasa. 
 
Mangku Budiasa juga mengatakan seharusnya PT BIBU membangun komunikasi dengan pemerintah dan juga dewan agar jangan sampai jalan sendiri-sendiri door to door kerumah-rumah warga melakukan sosialisasi. [bbn/pan/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami