Pencak Silat Pendekar PSPS Bakti Negara ke-17, Wujud Keutuhan NKRI
Jumat, 16 Desember 2016,
12:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. DPC Persatuan Seni Pencak Silat (PSPS) Bakti Negara Kota Denpasar menyelenggarakan Kejuaraan Pencak Silat Pendekar PSPS Bakti Negara ke-17 di Gor Ngurah Rai Denpasar dari tanggal 15 sampai 18 Desember mendatang.
Kejuaraan yang memperebutkan piala bergilir Walikota Cup ini, resmi dibuka Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara dilanjutkan dengan penyerahan piala bergilir Walikota Cup oleh Juara Umum terdahulu yakni Ranting Kepoan kepada Wakil Walikota dan Wakil Walikota menyerahkan kembali kepada panitia penyelenggara Kamis (15/12).
BACA JUGA:
Dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar IGN Jaya Negara mengatakan, Kejuaraan Walikota Cup Pencak Silat ini tidak semata-mata mencari hadiah atau juara.
Menurutnya, di dalam pencak silat terkandung seni, budaya dan olahraga. Seperti halnya di Jepang ada film The Last Samurai, yang menggambarkan seorang pejuang mempertahankan negaranya dengan pedang.
"Artinya melalui kejuaraan ini kita ingin menumbuhkan spirit seperti itu," ungkapnya.
Menurut Jaya Negara, dalam kejuaraan ini piala adalah nomor dua, yang terpenting dalam Walikota Cup ini dapat menumbuhkan para petarung yang memiliki integritas, spirit sportivitas dalam olah raga.
Selain itu, kejuaraan ini digelar untuk persiapan peserta mengikuti Pekan Olahraga Provinsi Bali.
Dengan digelarnya kejuaraan ini, Jaya Negara berharap kepada semua peserta agar bisa menjujung sportifitas yang tinggi, dan pakai kesempatan ini untuk menujukan karir prestasi.
Sementara Ketua Umum PSPS Bakti Negara I Bagus Jagra Wibawa di dampingi Ketua Panitia I Wayan Suartika, S.Pd mengatakan, kejuaraan Pencak Silat Pendekar PSPS Bakti Negara ke -17 ini untuk menjaga dan menjalin komunikasi antara pendekar yang ada di Kota Denpasar. Sehingga, diharapkan tercipta suasana kekeluargaan yang aman dan kondusif serta menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah-tengah berbagai ancaman yang mungkin terjadi terutama ancaman dis integrasi bangsa.
BACA JUGA:
Selain itu kegiatan ini juga disebutkan bertujuan untuk lebih menumbuhkan dan meningkatkan serta melestarikan kebudayaan tradisonal khususnya di bidang pencak silat.
Ketua Panitia I Wayan Suartika, S.Pd menambahkan, kejuaraan ini diikuti oleh 38 ranting yang dibagi empat kategori yakni tingkat usia dini, pra remaja, remaja, dan dewasa.
"Kegiatan ini murni untuk atlit pemula artinya yang pernah mendapat juara tidak diikutkan dalam kegiatan ini," ujarnya. [rls/ayu/wrt]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -