search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PRT Kabur Setelah Siksa Anak Majikan
Jumat, 3 Februari 2017, 22:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Seorang pembantu rumah tangga (PRT), Mariam Manilang (24) yang bekerja di Jalan Gunung Soputan Perumahan Puri Taman Blok E nomor 10 Padang Sambian Kelod Denpasar, kini sedang dicari-cari polisi. Pasalnya, Mariam kabur usai menyiksa anak majikannya, DR (5), dengan tendangan dan lemparan sandal. 
 
Kasus ini ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Denpasar. 
 
[pilihan-redaksi]
Penyiksaan ini diketahui ibu korban, pada Sabtu (28/1) sekitar pukul 13.00 Wita, disaat sedang menjahit di kamarnya di lantai dua, dirumahnya di Jalan Gunung Soputan Perumahan Puri Taman Blok E nomor 10 Padang Sambian Denpasar. Tak lama menjahit, ibu korban mendengar suara berisik “Prakkk” dari lantai bawah seperti mendengar suara lemparan barang. 
 
Sayup sayup, ibu korban kemudian mendengar tangisan anaknya. 
 
“Ibu korban kemudian turun dari lantai dua mencari anaknya dilantai satu,” ujar seorang sumber Polresta Denpasar, Kamis (2/2). 
 
Setelah turun, dia pun melihat anaknya menangis sambil memegang tangannya. Saat ditanya kenapa, korban menjawab baru saja dicubit oleh terlapor, Mariam Manilang. 
 
Sang ibu kemudian mencari pembantu rumah tangganya. Tapi apa yang terjadi setelah bertemu dengan Mariam. PRT ini malah membentak majikannya. 
 
"Ibu cari saja orang, saya sudah tidak betah bekerja sama ibu karena anak ibu nakal," teriak Mariam.
 
Majikan dan pembantu itu sempat cekcok mulut. Bahkan Mariam mengancam akan pergi dari rumahnya. Ancaman dibuktikan dan Mariam mengemas barang-barangnya di kamar dan keluar dari rumah korban bersama kakaknya. 
 
Sementara ibu korban memeriksa tubuh anaknya yang mengeluh sakit pada kaki sebelah kiri karena kata korban habis ditendang dan dipukul sandal oleh terlapor. 
 
“Di tubuh anak korban banyak luka akibat dipukuli,” terang sumber. 
 
[pilihan-redaksi2]
Tidak terima anaknya disiksa, ibu korban melaporkan kasus tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Denpasar. Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan yang dikonfirmasi terkait kejadian belum membenarkan ataupun mengiyakan laporan korban. 
 
 
“Kapan kejadiannya, nanti saya cek dulu ke anggota,” terang mantan Kapolsek Kuta Utara ini.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami