search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Setiap Jumat, Wilayah Terpencil Kedatangan Safari Kesehatan Keliling
Jumat, 7 April 2017, 14:47 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com, Karangasem. Guna memenuhi pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya di wilayah yang terpencil atau yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan, Pemprov Bali akan menggelar safari kesehatan keliling setiap hari Jumat. 
 
Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat mengunjungi kegiatan safari kesehatan yang dilaksanakan di Banjar Wates Kaja, Desa Duda Timur dan Banjar Kalanganyar, Desa Sidemen, Kabupaten Karangasem, Jumat (7/4).
 
[pilihan-redaksi]
“Ini setiap hari Jumat kita akan melaksanakan bakti sosial safari kesehatan khsusnya bagi masyarakat di wilayah yang sulit menjangkau fasilitas kesehatan, misalnya ke puskesmas jauh atau ke rumah sakit jauh, kita akan kunjungi daerah tersebut setiap hari jumat,” tegas Pastika.
 
Menurutnya, hal tersebut sudah merupakan kewajiban bagi pemerintah untuk memenuhi pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya. 
 
“Nanti setiap Jumat itu kita akan kunjungi dua desa, dan kegiatan tersebut akan terus dilakukan selama diperlukan, misalnya sekarang di desa ini sudah dapat hari ini, nanti dua bulan lagi akan datang lagi dan ini akan dilakukan secara bergiliran di setiap desa,” imbuh Pastika. 
 
Pastika juga menerangkan bahwa, masih banyak wilayah – wilayah di Bali yang terpencil yang susah dijangkau fasilitas kesehatan, seperti di wilayah Karangasem, Klungkung, Bangli, dan Buleleng. Oleh karena itu, pihaknya bersama Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Rumah Sakit Mata Bali Mandara selalu siap untuk turun langsung ke masyarakat guna memberikan pelayanan kesehatan seperti ini.
 
Lebih lanjut disampaikan Pastika, selain safari kesehatan, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan beras dan garam yodium bagi masyarakat di wilayah tersebut khususnya para lansia. Hal tersebut dilakukan mengingat saat ini masih banyak lansia terlantar di Bali dan hal tersebut harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah. 
 
“Ironis sekali saat ini, banyak masyarakat kita yang mampu makan nasi sampai berlebihan dan terkadang dibuang-buang sedangkan disisi lain masih banyak para lansia kita yang memerlukan bantuan beras dari kita,” ungkap Pastika. [rls/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami