Kenali Penyebab Perut Gatal Saat Hamil, PAFI Berikan Solusi Pengobatan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Berbicara tentang gangguan kesehatan pada ibu hamil, salah satu yang sering dialami oleh bumil adalah perut terasa gatal. Perut terasa gatal selama kehamilan adalah hal yang normal.
Hal ini biasanya muncul lebih intens pada trimester kedua kehamilan, yaitu antara minggu ke-14 dan 27. Dalam beberapa kasus, gatal tidak hanya menyerang perut, tetapi juga menyerang bagian payudara, telapak tangan, hingga telapak kaki. Prevalensi gatal pada ibu hamil, berkisar 18 hingga 40%.
PAFI dengan alamat website pafikotaselatan.org adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia berperan sebagai organisasi profesi yang bersifat kekaryaan dan pengabdian, yang menghimpun tenaga ahli farmasi untuk bersama-sama mengembangkan standar praktik kefarmasian yang profesional dan beretika, serta berkontribusi dalam pembangunan kesehatan masyarakat dan farmasi di Indonesia.
Organisasi kesehatan PAFI aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab perut gatal saat hamil, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.
Apa saja faktor penyebab terjadinya perut gatal saat hamil?
Pada umumnya, gejala perut terasa gatal saat hamil meliputi beberapa tanda khas yang biasanya muncul seiring perkembangan kehamilan. Salah satunya adalah kulit terasa lebih kering dan kehilangan kelembapan. Rasa gatal pada kulit perut yang bisa muncul secara bertahap, terutama saat perut mulai membesar dan kulit meregang.
Gatal ini sering terasa di area perut dan bisa juga menyebar ke bagian tubuh lain. Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya perut gatal saat hamil yang perlu diperhatikan meliputi:
1. Adanya peregangan kulit atau stretching skin
Faktor pertama yang menyebabkan kulit terasa gatal selama kehamilan adalah peregangan pada kulit. Seiring bertambahnya usia kehamilan, janin berkembang dan ukuran rahim membesar sehingga kulit perut ikut meregang. Peregangan ini menyebabkan lapisan kulit menjadi tipis, kehilangan elastisitas, dan kelembapan alami. Akibatnya, kulit menjadi kering dan mudah gatal. Selain itu, peregangan kulit juga dapat menimbulkan stretch mark (striae gravidarum) yang sering terasa gatal dan tidak nyaman.
2. Perubahan hormon selama kehamilan
Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormon yang signifikan, terutama peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini memengaruhi produksi minyak alami kulit (sebum) yang berfungsi menjaga kelembapan kulit.
Penurunan produksi sebum menyebabkan kulit menjadi kering, pecah-pecah, dan menimbulkan rasa gatal. Selain itu, hormon juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan sensitivitas kulit sehingga lebih mudah mengalami iritasi.
3. Adanya kondisi kulit khusus kehamilan
Ibu hamil rentan mengalami beberapa kondisi kulit yang spesifik selama kehamilan, antara lain seperti PUPPP (pruritic urticarial papules and plaques of pregnancy). PUPPP adalah ruam gatal yang muncul pada trimester ketiga, biasanya dimulai di perut dan menyebar ke bagian tubuh lain. Ruam ini berupa bercak merah dan bentol-bentol yang sangat gatal. Selain itu, bumil juga dapat mengalami eksim yang menyebabkan kulit terlihat kemerahan, kering, dan terasa gatal.
4. Sensitivitas kulit meningkat
Faktor selanjutnya yang menyebabkan perut terasa gatal saat hamil adalah sensitivitas kulit lebih meningkat. Perubahan hormon juga membuat kulit ibu hamil lebih sensitif terhadap berbagai iritan seperti bahan kimia dalam sabun, deterjen, parfum, atau bahkan air yang terlalu panas.
Sensitivitas ini dapat memicu reaksi alergi ringan hingga dermatitis kontak yang menyebabkan gatal dan kemerahan. Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh juga dapat meningkat untuk memenuhi kebutuhan janin dan ibu. Peningkatan aliran darah ke kulit menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dan mudah mengalami iritasi serta gatal.
5. Alergi dan keringat berlebih
Faktor terakhir yang menyebabkan perut gatal selama kehamilan adalah adanya alergi dan keringat berlebih. Beberapa ibu hamil mungkin mengalami reaksi alergi terhadap makanan, obat-obatan, atau produk perawatan kulit baru yang digunakan selama kehamilan.
Reaksi alergi ini dapat menimbulkan gatal-gatal pada kulit perut dan bagian tubuh lain. Selain itu, bumil juga sering mengalami peningkatan suhu tubuh dan keringat berlebih, terutama di area lipatan kulit seperti perut bagian bawah. Keringat yang menumpuk dapat menyumbat pori-pori dan kelenjar keringat, sehingga memicu ruam panas (miliaria) yang terasa sangat gatal.
Apa saja obat yang tepat untuk mengobati perut gatal saat hamil?
PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai penyebab utama dari perut gatal saat hamil. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala perut gatal pada bumil serta membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:
1. Caladine lotion
Caladine lotion adalah obat yang direkomendasikan oleh apoteker untuk mengobati gatal pada kulit selama kehamilan. Obat ini mengandung calamine dan diphenhydramine, Caladine efektif meredakan gatal, kemerahan, dan rasa panas pada kulit gatal. Penggunaannya, cukup oleskan 2–4 kali sehari pada area yang gatal setelah membersihkan kulit.
2. Salep hidrokortison
Salep ini mengandung hidrokortison sebanyak 0,5% sampai 1% dapat digunakan untuk mengatasi peradangan dan gatal pada kulit yang cukup parah, seperti dermatitis atopik atau PUPPP. Untuk penggunaan dan dosis, akan diresepkan langsung oleh apoteker.
3. Salep antijamur
Jika gatal disebabkan oleh infeksi jamur (misalnya kandidiasis kulit), apoteker dapat meresepkan salep antijamur seperti miconazole nitrate atau clotrimazole. Penggunaan harus sesuai resep dan tidak berlebihan agar aman bagi ibu hamil.
4. Antihistamin
Antihistamin generasi kedua seperti cetirizine dapat membantu meredakan rasa gatal dengan menghambat efek histamin penyebab gatal. Antihistamin ini relatif aman digunakan selama kehamilan, terutama pada trimester kedua dan ketiga, namun tetap harus berdasarkan rekomendasi dari apoteker.
Selain mengonsumsi obat-obatan, beberapa cara lain untuk mengurangi gejala perut gatal selama kehamilan adalah menggunakan kompres dingin, hingga menggunakan minyak kelapa organik. Mengompres area perut yang gatal dengan kain basah dingin atau es batu yang dibungkus kain dapat membantu meredakan rasa gatal dan menenangkan kulit yang iritasi.
Selain itu, bumil juga dapat menggunakan minyak kelapa organik mengandung anti-inflamasi dan pelembap alami yang dapat mencegah kulit kering penyebab gatal. Caranya, cukup oleskan minyak kelapa secara lembut ke perut, biarkan selama 30–40 menit atau semalaman untuk hasil optimal.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan apoteker agar mendapatkan rekomendasi obat serta dosis yang sesuai.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/adv