search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pararem Desa Adat di Bangli Sukses Kelola Sampah Berbasis Sumber

Rabu, 13 Agustus 2025, 10:13 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pararem Desa Adat di Bangli Sukses Kelola Sampah Berbasis Sumber.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Pararem desa adat memiliki peran yang sangat penting untuk mengatur bagaimana masyarakat bisa melaksanakan pengelolaan sampah dengan benar. 

Untuk memastikan pengelolaan sampah berjalan dengan baik, pengawasan dan pemberlakuan sanksi sangat penting ditegakkan sehingga tidak hanya sekadar pararem, namun pelaksanaannya bisa benar-benar optimal.

Pararem yang jelas dan mudah dipahami akan mendorong kesadaran masyarakat dalam hal pengelolaan sampah. Dengan mengetahui aturan dan sanksi yang berlaku, masyarakat akan lebih termotivasi untuk membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah sesuai jenisnya. Seperti yang dilakukan oleh Banjar Adat Sima Siladan, Desa Adat Taman Bali, Bangli.

Sejak diterapkannya pararem desa adat terkait pengelolaan sampah, hingga kini tidak dipusingkan lagi terkait keberadaan sampah karena masyarakat sudah sadar terkait penanganan sampah yang baik dan benar.

Kelian Banjar Adat Sima Siladan, I Wayan Sutirka, mengatakan, dalam penerapannya pihaknya beserta pecalang secara rutin melakukan pemantauan dan pengawasan. Jika ditemukan ada yang melanggar maka akan dikenakan sanksi berupa sanksi sosial dan melakukan pembersihan di lingkungan desa adat seperti di pura maupun tempat lainnya. 

"Dan terbukti berkat pengawasan dan penerapan sanksi, pararem terkait pengolahan sampah bisa berjalan sesuai harapan," ungkapnya, Selasa (12/8/2025).

Sutirka menekankan pararem desa terkait pengelolaan sampah akan berjalan baik jika pengawasan dan sanksi bisa ditegakkan. Jika tidak, pararem tersebut hanya akan menjadi macan ompong yang sekadar peraturan di atas kertas. 

"Dengan sinergi antara desa adat dan pemerintah daerah, dapat tercipta lingkungan yang bersih dan sehat," pungkasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami