search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Anggota Parlemen Texas Mogok Makan Bela Imigran
Rabu, 26 April 2017, 19:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Beritabali.com, Texas. Anggota parlemen Texas Victoria Neave, melakukan mogok makan untuk menentang aturan baru yang melarang pemerintah dan perguruan tinggi di Texas, agar tidak melindungi imigran tak berdokumen.
 
NBC News mengabarkan Selasa (25/4/2017), setelah menghadiri misa hari Minggu dan menerima hosti, Victoria mulai melakukan puasanya. Setiap pagi, Victoria hanya minum air dan jus buah, dan akan melakukan mogok makan hingga Rabu besok. 
 
[pilihan-redaksi]
"Ini masalah pribadi dan bentuk protes serta pengorbanan," tutur pemeluk Katolik taat itu.
 
Aksi mogok itu dilakukan menentang peraturan SB4. Yaitu, aturan baru yang intinya mencabut dana federal bagi para walikota yang melindungi imigran non-dokumen. Gubernur Texas Greg Abbott, dikabarkan membekukan dana US$2 juta bagi Kecamatan Travis, karena Sheriff Shally Hernandes, hanya mau bekerjasama dengan petugas imigrasi menangkap imigran yang terlibat kejahatan dan kriminal.
 
Langkah Gubernur Abbott itu, ditentang keras oleh Victoria. Wakil Demokrat yang membawahi Dallas, Mesquite dan Garland itu merasa, SB4 memperlakukan imigran secara tak adil. 
 
"Para imigran kini takut melapor bila ada aksi kriminal, karena bakal ditangkap polisi," kata Victoria. 
 
Bahkan, katanya, "Beberapa guru mengadu ke kantornya karena banyak muridnya yang tak masuk sekolah karena takut orang tuanya diciduk dan dideportasi," sambung Victoria.
 
Keputusannya melakukan mogok makan, diilhami Cesar Chavez. Pemimpin buruh berdarah Mexico itu dikenal namanya setelah melakukan mogok makan menentang kekerasan terhadap kaum pekerja imigran. Menurut Victoria, aksi mogok makan itu dilakukan untuk mengenang perjuangan ayahnya yang secara gelap datang dari Mexico 40 tahun lalu. Ayahnya yang kini menjadi warga AS itu, pernah membuka bengkel elektronik untuk membiayai kuliah Victoria hingga menjadi pengacara. [bbn/idc/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami