search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Anak Ditembak Kaki Buser Polda Bali, Orang Tua Lapor ke Propam
Kamis, 15 Juni 2017, 23:47 WITA Follow
image

ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Orang tua EGL, Kostafina Ludia Marantika (44) melaporkan kasus penembakan terhadap anaknya oleh buser Dit Reskrimum Polda Bali saat kedapatan mencuri bersama dua kawannya yang lain. 
 
Padahal kasus ini sudah masuk ke ruang sidang Pengadilan Negeri Denpasar. Sementara, pelaporan terebut ditujukan ke Propam Polda Bali, Kamis (15/6).
 
[pilihan-redaksi]
Dalam laporannya ke Propam Polda Bali, Kostafina Ludia Marantika didampingi kuasa hukumnya, I Made Somya Putra, SH, MH dari Lembaga Bantuan Hukum Bali Woman Crisis Center (LBH BALI WCC) mengatakan, tujuan pelaporan itu untuk menguji apakah penembakan tersebut dibenarkan secara prosedur ataukah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). 
 
“Apakah penembakan tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip perlindungan anak dan sistem peradilan anak. Itu yang kami pertanyakan. Kita tahu bersama, hal yang wajib bagi setiap orang adalah melindungi seorang anak dan seorang anak harus mendapat perlindungan dan perlakuan yang manusiawi,” jelasnya.
 
Sementara ibu kandung EGL, Kostafina mengatakan, anaknya mendapat tindakan kekerasan pada saat diinterogasi petugas kepolisian. 
 
“Anak saya ditembak pada kaki kanan. Padahal anak saya masih di bawah umur, 17 tahun. Saat ditangkap anak saya sudah menyebut usianya 17 tahun dan interograsi. Tapi kenapa ditembak?,” herannya. 
 
Dijelaskannya, anaknya EGL ditangkap di rumahnya di Jimbaran 23 Maret 2017 oleh Polda Bali. Selama diamankan di Polda Bali, mereka tidak mengetahui kalau anaknya mengalami luka tembak di kaki. 
 
“Saat anak saya ditangkap, saya di rumah sakit Siloam. Saya baru tahu adanya penembakan setelah keesokan harinya saat saya menjenguk anak saya,” bebernya. 
 
Menurutnya Kostafina, dari cerita anaknya, dia mengaku kakinya ditembak di seputaran wilayah Serangan, Denpasar Selatan. 
 
“Anak saya bercerita kalau dia dibawa ke Serangan dan ditembak kakinya disana,” ujarnya sambil menangis. 
 
Menanggapi laporan warga, Kabid Propam Kombes Beny Arjanto yang dikonfirmasi belum mengiyakan atau pun membantahnya. 
 
“Saya belum terima laporannya, nanti saya cek dulu,” beber mantan Kapolres Buleleng ini. [spy/wrt]

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami