search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Piala Soeratin Wilayah Bali 2017, Badung Lolos Lewat Drama Penalti
Senin, 3 Juli 2017, 14:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Beritabali.com, Buleleng. Kesebelasan PS Badung berhasil lolos ke babak final Piala Soeratin 2017 Wilayah Bali, setelah berhasil menumbangkan Perseden Denpasar lewat drama adu penalti. Kedua kesebelasan bertanding dalam babak semi final yang dilangsungkan di Stadion Mayor Metra Singaraja, Minggu (2/7).
 
Pertandingan babak semi final antara PS Badung dengan Perseden Denpasar kemarin, memang berlangsung dengan tensi tinggi. Keduanya dikenal sebagai musuh bebuyutan dalam berbagai ajang kompetisi. Pertandingan kedua kesebelasan ini juga disaksikan langsung Ketua Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana.
 
[pilihan-redaksi]
Pada babak pertama, Perseden Denpasar sebenarnya unggul dalam penguasaan bola. Beberapa kali tercipta peluang, namun tak satu pun yang berhasil dikonversi menjadi gol. 
 
Pada menit ke-40, striker Perseden, Komang Bayu sempat menciptakan peluang emas. Saat itu ia sudah berhadap-hadapan dengan penjaga gawang PS Badung Patra Tono. Bayu langsung melepaskan bola lambung. Bola itu kemudian memantul dan nyaris membobol gawang. Skor kaca mata 0-0 saat wasit Wildan Albari meniup peluit tanda rehat.
 
Memasuki babak kedua, giliran PS Badung menggencarkan serangan. Mereka memanfaatkan keunggulan postur tubuh, sehingga memilih bermain bola atas. Pemain Perseden sempat kewalahan ketika awal-awal babak kedua.
 
Pada menit ke-70, terjadi kemelut di mulut gawang PS Badung. Pemain Perseden Denpasar beberapa kali mengarahkan tendangan ke gawang yang dijaga Patra Tono. Baru pada tendangan keempat, pemain gelandang Valentino Rosi berhasil membobol gawang. Rosi memanfaatkan bola muntah dan melayangkan tendangan ke sudut gawang. Skor 1-0 untuk Perseden Denpasar.
 
Merasa tertinggal, pemain PS Badung sempat kalut. Kesebelasan asuhan Nyoman Sukadana itu terlihat kesulitan mengatur strategi. Beberapa kali operan bola meleset dan dikuasai Perseden. 
 
Baru pada menit ke-82, tepat saat masa injury time, PS Badung mendapat peluang emas setelah salah satu pemain Perseden Denpasar melakukan pelanggaran. Weda Darmawan dipercaya sebagai eksekutor tendangan bebas. Tendangan itu rupanya berbuah gol. Penjaga gawang Perseden, Putu Praditya sama sekali tak mampu memprediksi arah bola dan hanya bisa bengong melihat bola menjebol gawang. Skor imbang 1-1 saat babak kedua berakhir.
 
Lantaran skor imbang, akhirnya diselenggarakan babak tambahan 2x7 menit. Rupanya dalam dua kali babak tambahan, kedua kesebelasan tak mampu menambah gol. Sehingga dilangsungkan adu penalty.
 
Pada babak adu penalty, PS Badung akhirnya berhasil menang. Lima orang eksekutor yang mereka tunjuk, masing-masing Rafi Family, Weda Darmawan, Bayu, Dwipayana, dan Bayu Andika, berhasil menyarangkan bola ke gawang Perseden.
 
Sementara salah satu eksekutor Perseden Denpasar, gagal menyarangkan bola ke gawang PS Badung. Pemain itu adalah Komang Bayu. Saat dipercaya sebagai eksekutor, Bayu menendang bola melambung ke sisi luar mistar gawang. Tiga eksekutor lainnya, yakni Richardo, Tri Sumananda, dan Gusti Ngurah Ananda berhasil mencetak gol.
 
Begitu dinyatakan menang, pemain PS Badung langsung bersorak sorai. Sementara pemain Perseden Denpasar menangis sesengukan karena gagal meraih tiket final.
 
Ketua PSSI Denpasar Eko Supriadi mengatakan para pemain Perseden yang diasuh oleh Sandika Pratama itu sudah bermain maksimal. Hanya saja keberuntungan belum berpihak kepada Perseden, sehingga kandas pada babak semi final.
 
“Kami ucapkan selamat pada Badung. Anak-anak sudah main maksimal sekali, sesuai dengan latihan yang dilakukan. Tapi Dewi Fortuna belum memihak. Kami kalah terhormat dan saya yakin ini pengalaman bagi anak-anak. Mereka masih muda dan masih ada waktu bagi anak-anak U-17 ini,” kata Eko.
 
[pilihan-redaksi2]
Sementara Ketua PSSI Badung, Nyoman Graha Wicaksana mengatakan kemenangan yang diraih Badung sebenarnya di luar ekspektasi, mengingat pertandingan yang begitu ketat. Dengan keberuntungan, PS Badung akhirnya lolos ke babak final.
 
“Ini namanya sepakbola, kami tidak pernah menyangka. Setiap detik ada nilai. Buktinya di injury time, dengan sedikit bau keberuntungan itu terjadi gol. Kami sangat apresiasi Perseden yang main baik sekali. Tapi inilah game, ada menang ada kalah. Saya bangga dengan pemain kami yang terus berjuang sampai penghabisan,” tegasnya.
 
Selanjutnya PS Badung akan menghadapi Perst Tabanan pada babak final Piala Soeratin 2017 Wilayah Bali yang akan dilangsungkan Jumat (7/7) mendatang. Pertandingan rencananya dilakukan di Stadion Dipta Gianyar, setelah mendapat izin dari Manajemen Bali United. [mds/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami