Negara-Negara Ini Juga Blokir Telegram
Senin, 17 Juli 2017,
07:37 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Beritabali.com, Jakarta. Indonesia bukan satu-satunya negara yang memblokir akses ke layanan aplikasi pesan Telegram, karena beberapa negara sudah melakukannya sejak tahun lalu.
Bulan lalu, Rusia mengancam memblokir Telegram apabila tidak memberikan informasi kepada pemerintah mengenai perusahaan di balik Telegram. Regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor, seperti dilaporkan Reuters, menuduh Telegram melanggar peraturan mereka.
[pilihan-redaksi]
Aplikasi Telegram juga populer di Iran. Menurut CEO Telegram Pavel Duro, mereka memiliki 40 juta pengguna aktif bulanan di negara ini. Namun, pada April lalu, berdasarkan putusan pengadilan, Pemerintah Iran menutup layanan panggilan suara atau voice call Telegram, namun menurut laman The Star, tidak dijelaskan mengapa fitur tersebut diblokir.
Banyak pihak di Iran menyebut pemblokiran itu diduga bermotif politik karena terjadi setelah penangkapan belasan orang yang menjalankan saluran reformis di Telegram. Blokir di Iran juga diperkirakan untuk melindungi perusahaan ponsel domestik.
Durov pada Januari 2016 lalu, melalui cuitannya membenarkan trafik Telegram di Arab Saudi terbatas, tapi, ia tidak mengetahui alasannya.
Sebelumnya, China telah memblokir Telegram sejak 2015 lalu, tulis laman Hong Kong Free Press, karena membantu pengacara HAM, yang saat itu menjadi target negara, berkoordinasi untuk 'menyerang' pemerintah. [bbn/idc/wrt]
Reporter: -