search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelaku Perampokan Alfa Midi Hayam Wuruk Tidak Membawa Sajam
Selasa, 19 Juni 2018, 08:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo mengatakan dari pemeriksaan saksi, pelaku perampokan di Alfa Midi Hayam Wuruk tersebut seorang diri dan tidak membawa senjata tajam.
 
[pilihan-redaksi]
Menurut saksi kasir, Ramadan sibuk melihat kasir sibuk, pelaku diam-diam menerobos ke dalam gudang yang dijaga oleh karyawan, Enggar. “Pelaku seorang diri dan tidak membawa senjata tajam,” bebernya. 
 
Pihaknya kini sudah membentuk tim khusus mengejar perampok yang beraksi di Jalan Hayam Wuruk dekat bundaran Jalan Akasia, Denpasar Timur, Sabtu (16/6) dini hari lalu. Sementara dugaan keterlibatan orang dalam masih diselidiki.
 
"Kami sudah membentuk tim khusus INAFIS (Polresta Denpasar) dan Labfor untuk melakukan olah TKP. Memang benar kami temukan ada penganiayaan terhadap korban karyawan," kata Kombes Hadi, Senin (18/6).
 
Menurutnya, berdasarkan hasil penyelidikan Alfa Midi mengalami kerugian mencapai Rp 64 juta. Perampok beraksi seorang diri, berpura-pura berbelanja dan minimarket saat itu dijaga tiga karyawan. Yakni Enggar Tri April Yanto (24) asal Ngawi Jawa Timur dan Mohamad Ramadan (19) asal Bima Nusa Tenggara Barat dan seorang sopir.
 
Pasca kejadian, karyawan Ramadan sedang bertugas di kasir dan karyawan Enggar di dalam gudang sedang menghitung uang di brankas hasil penjualan Jumat (15/6) dan Sabtu (16/6) lalu. “Tiga saksi karyawan sudah kami periksa saat kejadian, satu sopir,” ungkapnya.
 
Di dalam gudang tersebut, pelaku mengancam dan memukul karyawan Enggar yang sedang menghitung uang di brankas. Bahkan, pelaku menyekap karyawan dengan membekap mulut, kaki dan tangan korban dengan lakban. Usai menggasak uang tunai Rp 64 juta di brankas, perampok keluar dan kembali ke depan minimarket berpura-pura berbelanja. 
 
[pilihan-redaksi2]
"Setelah beraksi di gudang, pelaku keluar mengambil barang di toko dan membayar sebagai pembeli. Kami masih melakukan pengejaran," ujarnya.
 
Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan terjadi di Toko Modren Alfa Midi di Jalan Hayam Wuruk tepatnya di dekat bundaran Akasia Denpasar Timur, Sabtu (16/6) dini hari. Seorang perampok tunggal membawa pisau belati, menyekap karyawan di dalam gudang dan membawa kabur uang tunai Rp 64 Juta (sebelumnya diberitakan 50 juta, red) di dalam brankas.
 
Pelaku diketahui beraksi dengan mengenakan baju lengan panjang, celana pendek dan bertopi seluruhnya warna hitam. Uang rampokan merupakan uang hasil penjualan pada Sabtu (16/6) dan Jumat (15/6) lalu, yang saat itu akan dihitung dan dimasukkan karyawan ke dalam brankas. Diduga kuat, perampok sepertinya mengetahui seluk beluk lokasi brankas didalam gudang tersebut. (bbn/Spy/rob)
 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami