search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Usai Membunuh Rekannya dengan 8 Tusukan, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi
Rabu, 26 September 2018, 23:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Usai membunuh Ketut Pasek Mas (46), pelaku Wayan Siki (61) menyerahkan diri ke Polsek Denpasar Timur sekitar pukul 14.00 Wita. Dalam pengakuannya ke penyidik, pelaku membunuh korban karena sakit hati dan dendam, karena lahan parkirnya diserobot. 
 
[pilihan-redaksi]
Dalam keterangannya ke penyidik, Wayan Siki mengatakan, sebelum datang ke PT. TIKI di Jalan Kapten Regug, Dentim, ia menerima SMS singkat dari korban. SMS itu berbunyi: bahwa lahan parkir akan diambil oleh pecalang. Namun ternyata isi SMS itu disalah artikan oleh WS. 
 
“Jadi, korban dan pelaku sama sama bekerja sebagai jukir di TIKI. Korban itu bekerja shift pagi, sedangkan pelaku Shift sore pelaku,” terang sumber polisi, Rabu (26/9).  
 
Merasa lahan parkirnya diserobot, sehingga timbul rasa dendam pelaku terhadap korban. Dari keterangan pelaku ke penyidik, dia sudah resmi menjadi jukir di PD Parkir Denpasar, sedangkan korban belum resmi bekerja sebagai jukir di PD Parkir Denpasar. Korban dalam kesehariannya bertugas di TIKI sebagai pengganti pelaku. 
 
Saking jengkelnya melihat perilaku korban, pelaku berencana untuk membunuh. Ia kemudian mempersiapkan pisau bayonet (sangkur) untuk menghabisi nyawa korban. Pelaku selanjutnya naik motor ke TIKI dan bertemu dengan korban. “Pelaku salah paham, dia mengira lahan parkirnya diserobot oleh korban,” ungkap sumber yang enggan disebut namanya itu. 
 
Tiba di depan mobil yang sedang diparkir sekitar pukul 13.30 Wita, pelaku yang mengenakan topi rimba memanggil korban. Setelah mendekat dan tanpa basa-basi, pelaku merogoh pisau bayonet yang diselipkan dipinggangnya. Pisau tajam itu langsung menghujam ke perut korban. 
 
Pria asal Banjar Dinas Kawan Petemon, Seririt, Singaraja itu berusaha menghindari tusukan. Namun tidak bisa, karena tangan kirinya dipegang pelaku sambil menusuk berulang kali hingga 8 tusukan. Yakni di dada, kepala, tangan kiri, dada, lambung kiri, lambung kanan, ketiak serta tulang rusuk. 
 
[pilihan-redaksi2]
Setelah korban terkapar bermandikan darah, pelaku memasukkan pisau kebalik pinggangnya dan melenggang pergi menyerahkan diri ke Polsek Dentim. “Pelaku mengaku sudah siap dihukum mati sekalipun,” sebut sumber. 
 
Dikonfirmasi terpisah, Kanitreskrim Polsek Dentim Iptu Aryo Seno Wiboko mengatakan pelaku sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan. Penyidik juga sudah mengamankan pisau bayonet yang digunakan pelaku menghabisi nyawa korban.  Iptu Aryo mengatakan, korban tewas mengalami luka 8 tusukan. Tusukan paling parah bersarang di dada dan perut. “Korban meninggal karena kehabisan darah dan korban sudah dibawa ke RSUP Sanglah, untuk otopsi,” tegas mantan Kanitreskrim Polsek Kuta ini. (bbn/Spy/rob) 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami