search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Suwirta "Jengah" Justru Warga Asing Berinisiatif Bersihkan Sampah Plastik
Minggu, 30 September 2018, 11:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com,Klungkung. Bupati I Nyoman Suwirta merasa jengah karena justru warga asing yang datang ke pulau Lembongan yang mempunyai inisiatif untuk membersihkan sampah plastik yang ada di laut dan pantai secara berkesinambungan. 
 
[pilihan-redaksi]
"Kita semestinya merasa jengah, malu karena warga asing ini lebih peduli lingkungan pulau kita ketimbang warga kita sendiri," keluhnya saat meluncurkan aksi "Lembongan Cleaning" di Sekolah TK Kumara Jaya Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung Sabtu (29/9). 
 
Menurut bupati asal Nusa Ceningan ini, aksi para warga asing ini harus didukung semua pihak dan sekaligus digunakan sebagai pemicu dalam menjaga lingkungan masing masing. Kepada para donatur dan relawan Bupati Suwirta mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas perhatian dan kecintaannya kepada Pulau Lembongan.
 
“Jangan senang jangan bangga ada orang asing membersihkan sampah di Lembongan, namun kita harus merasa malu karena orang lain lebih peduli membersihkan sampah di Pulau tempat anda mencari nafkah, sementara kita tidak berbuat apa, untuk itu seluruh prajuru dan masyarakat harus mendukung gerakan ini,” ujar Bupati Suwirta dengan nada ketus. 
 
Ditambahkan jika sampah ini tidak ditangani maka lambat laun pariwisata di Lembongan akan mengalami titik jenuh dan jika dilakukan recovery akan membutuhkan energi dan biaya yang besar. Untuk itu Bupati Suwirta mengingatkan semua untuk tidak menganggap remeh masalah sampah.
 
Bupati Suwirta juga mengajak seluruh warga untuk berusaha mengubah pola pikir untuk senantiasa menjaga lingkungan. Menurut Bupati Suwirta mengubah pola pikir masyarakat lebih susah dibandingkan menyediakan sarana prasarana penunjang kebersihan. Dukungan dari semua prajuru baik adat maupun dinas juga dianggap sangat penting untuk mengerakkan masyarakat untuk mendukung gerakan ini. 
 
Sementara itu salah seorang pelopor dalam aksi ini yaitu Mrs. Carmen yang ini mengatakan awal mula dirinya memutuskan melakukan aksi ini ketika dirinya berlibur di Lembongan dan melakukan aktivitas selalu menemukan banyak sampah plastik. Dirinya mengaku sedih namun tidak ingin pergi begitu saja meninggalkan Lembongan tanpa berbuat apa apa. 
 
[pilihan-redaksi2]
Selanjutnya pada bulan Mei 2018 dirinya memutuskan untuk mulai melakukan sejumlah aksi diantaranya mengkampanyekan pengurangan penggunakan plastik kemasan seperti botol minum plastik dan makanan kemasan plastik, melaklukan sosialisasi daur ulang sampah plastic serta gerakan pembersihan sampah plastik yang dianggap sangat bahaya bagi biota laut dan lingkungan manusia. 
 
Bahkan wanita asal Spanyol ini juga berani menggaji empat orang karyawan untuk melakukan aksi bersih sampah plastik dipantai pantai di Lembongan. Namun dirinya merasa tidak bisa seterusnya melakukan aksi ini sendiri, untuk itu Mrs. Carmen menggandeng para pemilik villa hotel dan restaurant disekitar lembongan dan jungutbatu untuk mendukung gerakannya ini. (bbn/rlsklk/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami