search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mayat Kakek Jengki Membusuk di Kamar, Sempat Mengeluh Sakit dan Dibuatkan Jamu
Sabtu, 27 Oktober 2018, 09:03 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Beritabali.com,Jembrana. Penemuan mayat yang Warga Lingkungan Delod Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana yang beridentitas I Ketut Supardi Alias Pak Jengki (61) pada Jumat (26/10) sekitar pukul 13.00 Wita dipastikan penyebabnya karena sakit diabetes yang dideritanya. 
 
[pilihan-redaksi]
Kapolsek Mendoyo Kompol I Gusti Agung Kade Sukasana mengatakan Setelah melakukan olah TKP dan pemeriksaan luar yang dilakukan dokter Puskesmas 1 Mendoyo dan Tim Inafis Polres Jembrana, di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan di tubuh korban. Korban meninggal murni karena sakit yang dideritanya. Pihak keluarga korban mengikhlaskan kematian korban.
 
Lebih lanjut, dikatakan sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat meminta tolong kepada Ni Nengah Sukandri untuk membuatkan jamu dari daun belimbing karena sebelum meninggal korban mengeluhkan rasa sakit. Setelah itu korban akhirnya ditemukan meninggal di dalam kamarnya. Disamping itu pula, menurut keluarga bahwa korban juga diketahui mengidap penyakit diabetes. Dalam kesehariannya korban hanya tinggal seorang diri di rumahnya.
 
Kondisi mayat saat ditemukan sudah kondisi membusuk dan sudah menebar bau busuk. Dari kronologis peristiwa, dijelaskan mayat korban pertama kali ditemukan oleh cucu korban bernama Kadek Edi Gunawan (21). Saksi saat itu sedang berkumpul bersama Ni Nengah Sukandri (48) di teras rumahnya, saat itu saksi Gunawan mencium bauk busuk yang menyengat yang bersumber dari kamar tidur rumah korban. 
 
Tanpa berpikir panjang Kadek Edi Gunawan kemudian mengecek rumah korban dengan melihat melalui jendela untuk mengetahui sumber bau busuk tersebut, dan setelah di cek bahwa di atas tempat tidur yang ada di dalam kamar tidur korban, ditemukan korban sudah dalam keadaan terlentang meninggal dunia.
 
Mengetahui hal tersebut, kemudian Kadek Edi Gunawan memberitahukannya kepada orang tuanya, Ni Nengah Sukandri untuk dilakukan pengecekan bersama-sama kembali melalui balik kaca jendela kamar korban untuk meyakinkan terkait kondisi korban tersebut. Dapat dipastikan saat itu bahwa bau busuk yang dicium oleh para saksi itu saat itu bersumber dari jenazah / mayat korban itu sendiri.
 
[pilihan-redaksi2]
Setelah yakin bahwa mayat itu adalah korban, selanjutnya pihak keluarga menghubungi Kepala Lingkungan Delod Bale Agung dan melaporkan ke Polsek Mendoyo. Kapolsek Mendoyo membenarkan penemuan mayat pekak Jengki di dalam kamarnya. Saat ditemukan posisi mayat dalam keadaan terlentang dan badan sudah membengkak dan sudah berbau. 
 
“ya, mayat korban ditemukan pertama kali oleh cucunya lantaran curiga adanya bau busuk berasal dari rumah korban Kiang Jengki," ujar Sukasana. (bbn/jim/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami