search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Paguyuban Transportasi Konvensional Desak Pemprov Batasi Operasional Taksi Online
Sabtu, 15 Desember 2018, 07:19 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Paguyuban tranportasi konvensional mendesak pemerintah provinsi untuk mengatasi persoalan keberadaan transportasi online yang dinilai merugikan dengan membuat regulasi untuk membatasi operasional taksi online. 
 
[pilihan-redaksi]
Ketua Bali Tranportasi Bersatu (BTB) Ketut Suryadi yang mewakili rekan-rekannya menyampaikan persoalan yang dihadapi para sopir terkait dengan beroperasinya tranportasi online. Menurut Suryadi, hal ini merupakan persoalan lama yang hingga kini tak kunjung ada penyelesaian sehingga sangat merugikan para sopir konvensional. 
 
Untuk itu, BTB sangat mengharapkan campur tangan Pemprov Bali melalui sebuah regulasi untuk membatasi operasional taksi online. Hal senada disampaikan pula oleh Anggota BTB Wayan Sonur. Menurut dia, beroperasinya taksi online dikhawatirkan akan mempengaruhi citra pariwisata Bali. Karena taksi online cenderung memasang tarif murah dan etika para sopirnya dalam melayani penumpang sulit dikontrol. 
 
Selain itu, banyak sopir online yang menggunakan kendaraan plat luar Bali. “Kalau kami jelas sudah punya pangkalan, terorganisir dan ada MoU dengan pihak hotel dimana kami mangkal. Sopir-sopir kami juga mengenakan pakaian yang rapi dalam melayani penumpang,” terangnya saat audiensi dengan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) di Ruang Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Jumat (14/12). 
 
[pilihan-redaksi2]
Untuk itu, Sonur berharap keberadaan BTB mendapat pengakuan pemerintah. Menanggapi aspirasi tersebut, Wagub Cok Ace yang didampingi Kadis Perhubungan I Gusti Agung Sudarsana menegaskan komitmennya untuk berpihak pada kepentingan masyarakat Bali. Ia pun bisa merasakan persoalan yang dihadapi sopir transport konvensional terkait dengan beroperasinya taksi online. 
 
Meski demikian, Pemprov Bali masih harus melakukan kajian untuk mencari solusi terbaik agar kebijakan yang nantinya diambil tak melabrak aturan. Aspirasi dari BTB akan dilaporkan kepada Gubernur Wayan Koster dan akan ditindaklanjuti dengan pembahasan lebih khusus. (bbn/humasbali/rob) 

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami