search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Petani Subak Penasan Terancam Gagal Panen, Pembersihan Material Longsor Tempuh Jalur Niskala
Senin, 11 Februari 2019, 13:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Sejak 3 minggu tidak teraliri air karena material longsor menutupi saluran irigasi Subak Penasan , puluhan hektar sawah petani terancam gagal panen, untuk itu Wakil Bupati Klungkung Made Kasta selain menerjunkan satu unit alat berat untuk membersihkan material juga meminta petunjuk niskala.  

Pasca jebolnya senderan yang menutupi saluran irigasi di Subak Penasan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, puluhan hektar sawah tidak mendapatkan air. Mengingat sejak kejadian tiga minggu lalu, air dari hulu tidak bisa mengalir disaluran tersebut dikhawatirkan, padi yang baru ditanam tidak bisa dilakukan panen secara maksimal. 
 
Upaya pembersihan material longsoran telah dilakukan oleh anggota (krama) Subak Penasan secara manual. Tetapi upaya ini belum membuahkan hasil. Pemerintah Kabupaten Klungkung selanjutnya turun tangan dengan menerjunkan satu unit alat berat untuk membersihkan material longsoran, Senin (11/2/2019). 
 
Kelian Subak Penasan, Komang Artana menyatakan kalau material longsoran ini dibiarkan terlalu lama, kemungkinan besar padi di Subak Penasan panennya tidak maksimal atau bahkan gagal panen. Mengingat saluran irigasi ini sebagai jaringan primer atau satu-satunya sumber saluran air yang mengairi sekitar 143 hektar sawah di Subak Penasan. “Kalau dibiarkan semakin lama akan semakin besar kerugian kami,” ujar Artana. 
 
Menurutnya, sekitar 60 hektar sawah di Subak Penasan saat ini memasuki masa tanam efektif. Sejak terjadinya longsor, sekitar 600 orang petani krama Subak Penasan sudah melakukan upaya pembersihan secara manual tetapi belum membuahkan hasil. Dengan bantuan dari pemerintah, pihaknya berharap material longsor ini cepat tertangani sehingga lahan Subak Penasan tidak menjadi lahan tidur.
 
"Mudah-mudahan cepat penanganannya agar subak kami tidak menjadi lahan tidur," ucapnya. Sementara itu, pembersihan material longsoran di saluran irigasi Subak Penasan dilakukan dengan menerjunkan satu unit alat berat milik Dinas PU Kabupaten Klungkung. Pembersihan material longsoran sempat dipantau Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta. 
 
 
Wabup yang juga seorang penekun spiritual bahkan memohon putunjuk niskala dengan sarana sesajen yang dihaturkan di ujung saluran irigasi berupa terowongan. Atas petunjuk yang didapat, Wabup meminta krama subak agar membuat pelinggih yang dibangun di sekitar terowongan saluran irigasi tersebut. “Upaya niskala juga kita tempuh untuk memohon petunjuk agar air segera bisa mengalir,” ujar Wabup Kasta. 

Reporter: Kominfo NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami