Hindari Penangkapan, 40 Curik Bali yang Dilepasliarkan Dipasang Microchip
Jumat, 26 April 2019,
19:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Beritabali.com, Gianyar. Sebagai upaya menjaga kelestarian Curik Bali salah satu Lembaga Konservasi (LK) di Bali, Bali Safari melepasliarkan sebanyak 40 ekor Curik Bali atau dalam bahasa latinnya (Leucopsar rothschildi).
[pilihan-redaksi]
Curik Bali merupakan jenis burung populasi alaminya hanya ditemukan di Pulau Bali (endemik) ini saat ini tengah menghadapi ancaman kepunahan di alam, akibat kerusakan habitat. Dalam pelepasliaran 40 Curik Bali yang sebagian besar berjenis kelamin betina ini badan burung-burung terpasang Mikrochip. Nantinya, jika ada orang menangkap akan diketahui posisi burung tersebut berada. Dalam chip tersebut juga telah terdapat data-data dari masing-masing burung tersebut.
Curik Bali merupakan jenis burung populasi alaminya hanya ditemukan di Pulau Bali (endemik) ini saat ini tengah menghadapi ancaman kepunahan di alam, akibat kerusakan habitat. Dalam pelepasliaran 40 Curik Bali yang sebagian besar berjenis kelamin betina ini badan burung-burung terpasang Mikrochip. Nantinya, jika ada orang menangkap akan diketahui posisi burung tersebut berada. Dalam chip tersebut juga telah terdapat data-data dari masing-masing burung tersebut.
"Upaya peningkatan populasi Curik Bali di alam melalui pelepasliaran telah dilaksanakan berulang kali. Akan tetapi, upaya tersebut belum menunjukkan peningkatan jumlah yang signifikan. Maka dari itu, kami melakukan pelepasliaran yang dilakukan saat ini," jelas Direksi Taman Safari Indonsia yang juga menjabat sebagai Ketua APCB (Asosiasi Pelestarian Curik Bali), Tonni Sumampau, Jumat (26/4) di Desa Lebih, Kabupaten Gianyar.
Menurutnya tantangan utama dalam pelepasliaran bukan saja berkaitan dengan daya dukung habitat yang rendah, tetapi bagaimana meningkatakan daya adaptasi Curik Bali terhadap habitatnya.
[pilihan-redaksi2]
"Ini benar-benar menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang tidak mudah. Hal ini karena, program pengembangbiakan Curik Bali yang selama ini berjalan masih merujuk pada kuantitas belum mencapai kualitas individu," ujarnya.
"Ini benar-benar menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang tidak mudah. Hal ini karena, program pengembangbiakan Curik Bali yang selama ini berjalan masih merujuk pada kuantitas belum mencapai kualitas individu," ujarnya.
Dilanjutkan, pelepasliaran dikawasan Lembaga Konservasi di Bali Safari dilakukan karena telah melalui kajian habitat sebelumnya. Di dalam kawasan Bali Safari. Ada sebanyak 38 spesis burung dari 19 famili dapat ditemukan.
"Kawasan ini, memiliki daya dukung yang baik bagi perkembangbiakan Curik Bali kedepannya," sebutnya. (bbn/aga/rob)
Berita Gianyar Terbaru
Reporter: bbn/aga