Lokasi Bom Bali Dibangun Restoran, Haji Bambang: Masih Terbayang Mayat Bergeletakan
Sabtu, 27 April 2019,
12:22 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Menanggapi soal rencana dibangunnya lokasi Bom Bali di eks Sari Club untuk restoran 5 lantai, Ketua Tim Evakuasi Bom Bali Haji Bambang Priyanto atau yang dikenal Haji Bambang Bom Bali tidak bisa membayangkannya karena dinilai tidak layak.
[pilihan-redaksi]
"Memang hak pribadi seseorang pemilik tanah untuk membangunnya, tetapi saya membayangkan selaku tim evakuasi merasakan disitulah paling banyak tempat jenazah. Kalau saya disuruh datang untuk makan sulit membayangkan masih terbayang mayat bergeletakan," ungkapnya, Sabtu (27/4).
"Memang hak pribadi seseorang pemilik tanah untuk membangunnya, tetapi saya membayangkan selaku tim evakuasi merasakan disitulah paling banyak tempat jenazah. Kalau saya disuruh datang untuk makan sulit membayangkan masih terbayang mayat bergeletakan," ungkapnya, Sabtu (27/4).
Di sisi lain ia menyebutkan adanya sekelompok orang yang berinisiatif untuk mendirikan Taman Perdamainan Bali (Bali Peace Park) yang menyambung cerita di Ground Zero di sebelah timurnya. Nantinya akan dijadikan museum tempat bagi keluarga korban atau warga yang bersimpati untuk berziarah, merenungkan anggota keluarga korban pahlawan kedamainan sebanyak 202 orang.
[pilihan-redaksi2]
Ia mengingatkan lagi tujuan teroris saat Bom Bali ada 2 yakni membalaskan sakit hatinya dan membuat kekacauan di Bali dan menjadikannya sebagai Ambon kedua. "Tetapi mereka tidak berhasil, orang Bali cepat Mulat Sarire. Seharusnya dari kejadian ini seharusnya menjadi semangat dan peringatan agar tidak terjadi lagi, dan menghormati para korban sebagai pahlawan perdamaian," ujarnya.
Ia mengingatkan lagi tujuan teroris saat Bom Bali ada 2 yakni membalaskan sakit hatinya dan membuat kekacauan di Bali dan menjadikannya sebagai Ambon kedua. "Tetapi mereka tidak berhasil, orang Bali cepat Mulat Sarire. Seharusnya dari kejadian ini seharusnya menjadi semangat dan peringatan agar tidak terjadi lagi, dan menghormati para korban sebagai pahlawan perdamaian," ujarnya.
Jika dibuat rekontruksi kembali, Haji Bambang masih kuat mengingat posisi dimana mayat-mayat tersebut bergeletakan. "Bagi orang terlibat langsung evakuasi korban mata saya lihat langsung korban luka bakar, menangis, merongrong minta tolong, posisi jasad korban masih ingat betul. Jika dibuat rekonstruksi masih saya ingat betul," paparnya. (bbn/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/rob