search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PKB Dinilai Monoton, Akademisi Unud: Harus Ada Karya yang Mendunia
Kamis, 6 Juni 2019, 11:04 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Akademisi Universitas Udayana (Unud) sekaligus pengamat sosial, Made Pria Dharsana menilai pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) yang diadakan rutin tiap tahun terkesan monotun karena dalam penyajiannya hanya itu-itu saja. 
 
[pilihan-redaksi]
Menurutnya seharusnya ada evaluasi dan dialog di tengah-tengah masyarakat tentang materi di PKB karena selama ini tidak ada hasil seni yang fundamental dapat dihasilkan dari PKB dari tahun ke tahun.
 
"Pada intinya masih monoton pelaksanaan PKB dari tahun ke tahun. Memang sebagian harus dirombak, sehinga implementasi dari semangat apa yang diharapkan dapat menumbuhkan diri, atau kepercayaan kita sebagai masyarakat Bali benar-benar kuat," jelasnya, Rabu (5/6).
 
Dari kacamata masyarakat awam, lanjutnya, mungkin melihatnya tidak ada persoalan, tetapi sebagai seorang pengamat jangan sampai ajang PKB hanya menampilkan yang itu-itu saja.
 
Ia menyarankan harusnya ada ide baru yang benar-benar dapat menjadi pemberontakan dan menghasilkan kreativitas seni yang benar-benar mendunia.
 
"Setidaknya harus ada ide baru yang benar-benar bisa menjadi pemberontakan agar menghasilkan kreativitas seni yang benar-benar mendunia. Sehingga, pelaksanaan PKB dapat berkontribusi terhadap dunia atau pembanggunan kebudayaan di tingkat dunia saat ini maupun yang akan datang," ucapnya.
 
[pilihan-redaksi2]
Dikatakan, perlu ada dialog seni di tengah-tengah masyarakat terutama dalam kaitan membuka cakrawala. Diharapkan lewat ruang dialog di masyarakat sebagai apresiasi seni itu tumbuh, tidak ada kejenuhan, tidak ada stagnasi terhadap kreativitas tersebut.
 
Dharsana menambahkan, jika dilihat sampai saat ini pelaksanaan PKB dari tahun ke tahun hampir tidak ada produk yang monumental dilahirkan. 
 
"Tidak ada hasil seni yang ditumbuhkan dari setiap pelaksanaan PKB dalam setiap perhelatannya," tandasnya. (bbn/aga/rob)

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami