search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pertumbuhan Ritel di Bali Catat Kinerja Positif
Kamis, 15 Agustus 2019, 09:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Rabu,(14/8) di Denpasar, Bali mengatakan, narasi perkembangan Ritel di Bali menunjukkan kinerja cukup menggembirakan. 
 
[pilihan-redaksi]
Hal tersebut bisa dikatakan sebagaimana cermin perkembangan Indeks Perdagangan Ritel (IPR) hasil survei penjualan eceran KPw BI Provinsi Bali menunjukkan pada Juli 2019, IPR Bali tercatat sebesar 137,5 atau lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata triwulan II 2019 yang sebesar 136,5. 
 
"Peningkatan ini terjadi seiring dengan masuknya periode high season pariwisata dan membaiknya daya beli masyarakat," jelasnya.
 
Pertumbuhan ritel di Bali juga tidak terlepas dari pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Bali. Hal ini tercermin pada korelasi positif jumlah kunjungan wisman dan IPR Provinsi Bali. 
 
"Berdasarkan subsektornya, korelasi positif antara jumlah kunjungan wisman dan IPR terutama terjadi pada penjualan barang budaya & rekreasi serta bahan makanan," ujarnya.
 
Secara historis, kinerja ritel di Bali pada 2 tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang baik. IPR Provinsi Bali cenderung lebih tinggi dan lebih stabil dibandingkan dengan pusat ritel Indonesia (Jakarta). 
 
[pilihan-redaksi2]
"Pertumbuhan ritel di Bali juga tercermin dari meningkatnya jumlah pusat perbelanjaan di Bali. Di tahun 2019 terdapat penambahan 1 pusat perbelanjaan baru yakni Trans Studio Mall di Jalan Imam Bonjol, Denpasar," katanya.
 
Menurutnya, perkembangan ritel kedepan masih cukup menjanjikan, seiring dengan masih kuatnya permintaan domestik maupun eksternal (wisman). Dari sisi domestik, daya beli masyarakat Bali sepanjang tahun 2019 selalu berada pada level optimis, sebagaimana ditunjukkan oleh Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang selalu berada level 100. 
 
"Hal ini juga didukung oleh rasio hutang terhadap pendapatan masyarakat Bali yang relatif rendah," tutupnya. (bbn/aga/rob)

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami