Ekonomi Bali Tumbuh 5,52 Persen, Pariwisata dan Konsumsi Rumah Tangga Jadi Penggerak

beritabali/ilustrasi/Ekonomi Bali Tumbuh 5,52 Persen, Pariwisata dan Konsumsi Rumah Tangga Jadi Penggerak.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Perekonomian Bali pada Triwulan I 2025 tercatat tumbuh sebesar 5,52 persen secara tahunan (y-on-y).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Agus Gede Hendrayana Hermawan mengatakan, sektor pariwisata dan konsumsi rumah tangga masih menjadi motor utama penggerak ekonomi Pulau Dewata.
"Pertumbuhan ekonomi Bali di Triwulan I 2025 ditopang aktivitas pariwisata yang terus menggeliat serta daya beli masyarakat yang tetap terjaga," jelas Agus Hermawan di Denpasar, Senin (5/5/2025).
Agus merinci, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara naik 7,95 persen dan wisatawan nusantara meningkat 10,18 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Jumlah keberangkatan penumpang internasional dari Bandara I Gusti Ngurah Rai juga tumbuh 11,06 persen, walau penumpang domestik turun 11,92 persen,” ungkapnya.
Momentum Hari Raya Nyepi dan Ramadan turut mendorong aktivitas konsumsi masyarakat. Hal ini terlihat dari meningkatnya penjualan listrik di segmen bisnis dan industri masing-masing 4 persen dan 3 persen (y-on-y), serta lonjakan penyaluran kredit perbankan hingga 7 persen.
BPS Bali juga mencatat surplus neraca perdagangan luar negeri sebesar US$ 121,36 juta pada periode ini.
Dari sisi lapangan usaha, Administrasi Pemerintahan menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi yakni 19,86 persen. "Kenaikan belanja pegawai dan pencairan THR bagi ASN, TNI/Polri, dan pensiunan menjadi pemicu utama,” tambah Agus.
Lapangan usaha Akomodasi dan Makan Minum tumbuh 7,47 persen, sedikit melambat dibandingkan tahun sebelumnya. Kontribusinya tetap signifikan berkat kenaikan kunjungan wisatawan serta penerimaan pajak hotel dan restoran di Badung dan Denpasar yang masing-masing tumbuh 8 persen dan 20 persen.
Transportasi dan Pergudangan juga tumbuh 6,79 persen, didukung kenaikan keberangkatan penumpang internasional dan lonjakan jumlah penumpang di Pelabuhan Gilimanuk, Padangbai, Klungkung, serta Sanur-Nusa Penida yang naik 48 persen.
Sementara itu, daya beli masyarakat tetap stabil. Inflasi Bali ditutup 1,89 persen pada Maret 2025, dalam kisaran target nasional. Penjualan kendaraan baru naik 7 persen, dan Indeks Keyakinan Konsumen Denpasar tetap optimis di level 139,0.
Dari sisi pengeluaran, Konsumsi Rumah Tangga menyumbang pertumbuhan tertinggi yakni 3,08 persen, disusul Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 13,47 persen dan Ekspor Luar Negeri 6,51 persen.
“Ini membuktikan aktivitas masyarakat masih kuat, didukung konsumsi listrik residensial, pengeluaran makanan-minuman non-alkohol, serta dorongan konsumsi saat momen hari besar keagamaan,” pungkas Agus Hermawan.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/tim