search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sebagai Contoh, KMHDI Berharap Rektor Asing Diberlakukan pada 15 Universitas Teratas
Sabtu, 31 Agustus 2019, 16:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Palangkaraya. Ketua Presidium Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), I Kadek Andre Nuaba menyampaikan Tema Milenial Membangun Negeri diambil terutama terkait meningkatnya gerakan radikalisme dan rasisme di kalangan perguruan tinggi. 
 
[pilihan-redaksi]
Selain itu, KMHDI juga menaruh perhatian terhadap pemberlakuan Rektor asing. KMHDI berharap Rektor asing diberlakukan untuk universitas ranking 15 teratas terlebih dahulu agar menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya.
 
"KMHDI berharap Menristekdikti dapat memberikan solusi terkait permasalahan tersebut," ujar I Kadek Andre Nuaba dalam Rakornas XIV Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) dengan tema "Milenial Membangun Negeri" di Auditorium Institut Agama Hindu Negeri, Palangkaraya (30/8). 
 
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir membuka Rakornas. Rakornas ini dihadiri oleh KMHDI dari 21 provinsi dan akan berlangsung sampai dengan 2 September 2019. 
 
Menteri Nasir dalam sambutannya mengajak mahasiswa Indonesia dan KMHDI khususnya menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Menristekdikti mengatakan perbedaan merupakan sebuah anugerah yang harus disikapi secara positif, jangan sampai perbedaan merusak persatuan serta menghalangi Indonesia maju. 
 
Menteri Nasir mengajak mahasiswa untuk menyampaikan pada seluruh dunia betapa besar dan beragamnya suku, ras dan agama Indonesia namun tetap bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
 
"Apapun agamanya, apapun ras nya, apapun suku nya, tetap satu bangsa Indonesia. Semoga adik - adik sebagai mahasiswa dan calon pemimpin masa depan, dalam komunitas apapun mampu mewujudkan Indonesia Maju melalui persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Menristekdikti. 
 
Menristekdikti berharap KMHDI dapat berperan aktif dalam meningkatkan kerukunan antar umat beragama baik di lingkungan kampus maupun di tengah masyarakat. Menristekdikti menegaskan radikalisme, anarkisme dan rasisme tidak boleh berkembang di kalangan mahasiswa dan lingkungan kampus.
 
[pilihan-redaksi2]
Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahriza Fitri menuturkan bahwa kerukunan umat beragama di Kalimantan Tengah telah berjalan sangat baik dan mengapresiasi umat Hindu khususnya di Kalimantan Tengah yang telah berkontribusi positif dalam menjaga kesatuan bangsa dan negara. Ia berharap KMHDI dapat terus meningkatkan kualitas diri agar sama - sama dapat berkontribusi terhadap terciptanya SDM unggul dan membangun negeri.
 
Rakornas XIV KMHDI ini juga dihadiri oleh Staf Khusus Menteri 2 Ahmad Jabidi Ritonga, Direktur Kemahasiswaan Didin Wahidin, Staf Khusus Presiden Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana, Wakil Rektor IAIN Tampung Penyang Palangkaraya, Wakil Rektor Muhammadiyah,  Rektor Universitas Palangka Raya dan tamu undangan lainnya. (bbn/rls/rob)

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami