search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Suksma Bali Symposium Ajak Antisipasi Kelangkaan Sumber Daya Air di Masa Depan
Jumat, 18 Oktober 2019, 10:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ketua Panitia Suksma Bali 2019 I Gusti Agung Ngurah Darma Suyasa, CHA menyatakan Suksma Bali merupakan even besar tahunan yang tahun ini telah menginjak tahun kedua penyelenggaraannya. Kegiatan besar ini dilaksanakan dalam rangka menggerakkan sikap kebanggaan dan kecintaan masyarakat di segala lapisan khususnya kalangan industri kepariwisataan pada Ibu Pertiwi Bali yang tercinta. 

[pilihan-redaksi]
Kegiatan bertajuk “SUKSMA BALI” dengan 3 agenda utama yakni World Clean Up Day yang telah diselenggarakan pada 21 September 2019 dengan melibatkan lebih dari 59.000 peserta tersebar di 79 titik lokasi di seluruh Bali hingga Nusa Lembongan dan Nusa Penida. 

Darma Suyasa menambahkan, Symposium yang diselenggarakan tanggal 17 Oktober 2019 ini merupakan agenda ke -2 dari SUKSMA BALI dengan mengambil tema “ Menyelamatkan dan Menjaga Keberlangsungan Air Bali”. 

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendiskusikan dan merumuskan bersama terkait pemahaman atas permasalahan, kendala dan tantangan serta upaya-upaya strategis baik jangka pendek maupun jangka panjang. “Gerakan ini juga sebagai bentuk gerakan moral rakyat Bali dalam mengantisipasi kelangkaan sumber daya air di masa depan”, imbuhnya saat Symposium Suksma Bali dengan tema “Menyelamatkan dan Menjaga Keberlangsungan Air Bali” bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (17/10).

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan Bali memiliki potensi sumber air yang mencapai 7,55 Milyar M3 /tahun yang berasal dari 4 danau, 1.323 Mata Air, 391 Sungai dan 8 Cekungan Air Tanah (CAT). Provinsi Bali hanya mampu mengelola 3,16 Milyar M3/tahun untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat yang mencapai 3,72 Milyar M3 /tahun, sehingga masih kekurangan kemampuan penyediaan. 

Untuk itu, Wagub Cok Ace mengajak segenap lapisan masyarakat untuk serius menjaga lingkungan dan kelestarian alam Bali, demi keberlangsungan hidup generasi berikutnya. “Mari kita gelorakan gerakan untuk kebersihan, seperti Gerakan Bali Resik Sampah Plastik, Gerakan Danau Lestari (GENDARI), Aksi Program Kali Bersih (PROKASIH), Aksi Perlindungan Mata Air (PERMATA), dll secara berkesinambungan,” jelasnya dalam acara yang turut juga dihadiri oleh praktisi lingkungan hidup, pariwisata, serta perwakilan FORKOMPINDA.


 

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami