Fenomena Pria Lansia Masih Kunjungi Pijat "Plus" (2): Hanya Ingin Ditemani Ngobrol
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pengalaman melayani tamu pijat usia lanjut usia juga datang dari Nining, seorang terapis tempat spa dan pijat yang berada di kawasan Renon Denpasar. Meski sering mendapat tamu pria lanjut usia, namun Nining mengaku lebih banyak diajak ngobrol dibanding melayani pijat "plus plus".
Menurut wanita terapis asal Jawa Timur ini, pria usia lanjut usia memang masih ada bahkan cukup sering datang ke tempat spa dan pijat tempatnya bekerja. Namun pria lanjut usia ini lebih sering datang sendiri dengan naik kendaraan atau dengan menggunakan taksi.
"Pernah saya dapat tamu, bapaknya udah tua, udah keriput. Mengaku datang sendiri ke tempat spa ini," ujar Nining.
Sesampai dalam kamar, kata Nining, bapak tua tersebut tidak mau dekat-dekat dengan Nining. Ketika ditawari untuk melepas pakaian, bapak tua itu juga menolak.
"Saat saya dekati, bapak tua ini selalu menghindar. Saya dekati ke kasur, bapak itu pindah ke kursi. Saya dekati ke kursi, bapak itu pindah ke kasur. Saya mau buka pakaiannya, bapak itu juga menolak, saya jadi bingung waktu itu,"ujar wanita bertubuh bahenol ini.
Akhirnya Nining memberanikan diri bertanya kepada tamunya, layanan seperti apa yang dikehendaki tamunya yang sudah lanjut usia itu.
"Bapak tua itu akhirnya bilang dia datang hanya untuk ngobrol saja, tidak mau dipijat dan lain-lainnya,"ujar Nining sambil tertawa.
Akhirnya Nining dan tamunya yang sudah lanjut usia ini ngobrol saja dengan masing masing masih menggunakan pakaian lengkap namun dengan pintu kamar dalam posisi terkunci.
"Saya temani ngobrol "ngalor ngidul" selama satu jam, sama dengan waktu sekali terapi pijat. Setelah satu jam, bapak itu keluar kamar dan membayar uang untuk layanan pijat meski dia tidak pijat. Dia juga kasih uang tips yang lumayan banyak,"ujar Nining.
Reporter: bbn/tim