search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
DPW ALFI Ungkap Penyebab Penurunan Ekspor Sebesar 40% Selama 10 Tahun di Bali
Selasa, 19 November 2019, 15:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ketua DPW ALFI Bali Gusti Nyoman Rai menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Daerah yang telah mendukung aktivitas ALFI selama ini dalam mendorong sektor ekspor dan impor di Bali. 

[pilihan-redaksi]
Ia mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya Rakorwil tersebut adalah menjalankan AD/ART yang telah ada dalam ALFI serta melantik Plt. Ketua Umum DPW ALFI yaitu  A.A Bagus Bayu Joni Saputra. selain itu ia menyampaikan bahwa dalam Rakolwil tersebut diambil tema “Rancang Bangun Sistem Transportasi Terintegrasi Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Ekspor Bali”. 

Tema tersebut erat kaitannya dengan keprihatinan tingkat ekspor 10 tahun terakhir ini, dimana terjadi penurunan ekspor sebesar 40% yang disebabkan oleh transportasi yang kurang efisien . 

“Kalau kita ekspor itu harus mendatangkan truck container kosong dari Surabaya untuk diisi di Bali, setelah itu dibawa lagi ke Surabaya untuk di ekspor, nah perjalanan yang bolak balik ini yang menyebabkan cost yang sangat tinggi untuk itu, kedepan kita  bersama akan mencari solusinya,” ujarnya saat acara Rapat Kerja Wilayah Tahun 2019 dan Pelantikan Plt. Ketum beserta PAW Pengurus DPW ALFI, di Sanur-Denpasar pada Selasa (19/11).

Ia berharap acara Rakorwil nanti akan ditemukan suatu jawaban dari beberapa pokok isu permaslaahan yang kedepan dapat dijadikan acuan sebagai suatu solusi dalam menghadapi permasalahan ekspor yang terjadi saat ini.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati saat membuka memaparkan sebagaimana diketahui pangsa pasar dari Bali selain industri pariwisata juga telah merambah kepada industri barang-barang ekspor maupun impor. Untuk dapat menjadi Market Point dari berbagai produk tersebut maka Bali harus siap dengan segala infrastruktur penunjang, terutama di bidang jasa logistik, kepabeanan dan forwarder. 

Untuk itu Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) bersama pemerintah pusat diharapkan dapat menjadi aktor kunci dalam mewujudkan cita-cita Bali sebagai Market Point dari Export-Import barang.  

Lebih lanjut, dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Cok Ace ini mengatakan bahwa perdagangan antar Negara ASEAN akan semakin meningkat mengingat MEA akan mengurangi batasan perdagangan (seperti cukai, pajak, kuota, dll) hingga tidak ada batasan sama sekali di masa depan jika Negara ASEAN telah siap sepenuhnya. 

Untuk menanggulangi hal tersebut, Wagub Cok Ace mengimbau semua pihak agar dapat saling berkoordinasi dan bekerja sama baik dalam implementasi maupun pengembangan industri jasa logistik nasional yang berfokus pada aspek kinerja operasional, aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan terhadap pengguna jasa transportasi. 

“Saya harap DPW ALFI dengan Ketuanya yang baru dapat menjalankan roda kepengurusan dengan baik, mencapai apa yang menjadi tujuan roganisasi serta menghasilkan strategi-strategi baru yang nantinya dapat meningkatkan kinerja dan membantu pertumbuhan ekonomi Bali dari sektor transportasi dan penyedia jasa logistik,” pungkasnya.
 

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami