search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Awal Bisnis Ciputra Hanya Bermodalkan Uang Rp10 Juta
Rabu, 27 November 2019, 09:00 WITA Follow
image

bbn/liputan6.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ciputra, Pengusaha properti sukses, menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (27/11/2019) di Singapura. Belajar dari pengalamannya, berikut kisah suksesnya yang menarik untuk disimak.

Dikutip dari Liputan6.com, memanfaatkan modal awal sebesar Rp 10 juta, Ciputra berhasil mengembangkan usahanya dengan total aset PT Ciputra Development mencapai puluhan triliun rupiah.

Mengutip berbagai sumber, Ciputra lahir di Parigi, Sulawesi Tengah pada 24 Agustus 1931. Kesuksesannya membangun bisnis berjalan puluhan tahun. Terutama di bidang properti. Sebut saja Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group, adalah gurita bisnis yang hasil karya bangunannnya bisa ditemui di Indonesia.

Ciputra sudah merasakan kesulitan dan kepahitan hidup sejak kecil. Salah satunya, kehilangan bapaknya Tjie Siem Poe pada tahun 1944. Ini yang menjadi pemecutnya untuk bangkit. 

Ketika remaja ia bersekolah di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Frater Don Bosco di Manado, Sulawesi Utara.

Usai tamat sekolah, dia memutuskan pergi dan menuju Jawa. Dia pun berkuliah di Institut Teknologi Bandung. Di sini, awal mula dia mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan yang berkantor di sebuah garasi.

Setelah menyelesaikan kuliahnya di Institut Teknologi Bandung, dan meraih gelar insinyur pada 1960, ia pindah ke Jakarta.

Dia memulai kariernya di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI. Di sana, dia menjabat sebagai direksi sampai usia 65 tahun, dan setelah itu sebagai penasihat. 

Kemudian bersama dengan Sudono Salim (Liem Soe Liong), Sudwikatmono, Budi Brasali dan Ibrahim Risjad, Ciputra mendirikan Metropolitan Group, yang membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai.

Pada masa itu, Ciputra duduk sebagai direktur utama di Jaya Group dan di Metropolitan Group sebagai presiden komisaris. Akhirnya Ciputra mendirikan grup perusahaan keluarga, Ciputra Group.

Pada tahun 1997 terjadilah krisis ekonomi dan berdampak ke bisnis Ciputra. Namun, dia mampu bangkit dan membawa perusahaannya berekspansi ke dalam dan ke luar negeri.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami