search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Banyak yang Tidak Percaya Rano Jadi Kaki Tangan Pengedar Narkoba
Senin, 24 Agustus 2020, 20:25 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Banyak yang tidak percaya, Rano Dwi Putra (RDP) selaku ASN Otoritas Bandara (Otban) Ngurah Rai Bali merupakan seorang kaki tangan pengedar narkoba hingga ditangkap di Bandar Udara Hang Nadim Batam, Sabtu (22/8/2020). RDP ditangkap bersama teman wanitanya saat menyelundupkan 3 kg sabu ditempel di badannya. 

Kepala Bagian Tata Usaha Otoritas Bandara Wilayah IV Bandar Udara Internasional, I Gusti Ngurah Rai, Bali, Noviansya membenarkan RDP adalah ASN Otban Ngurah Rai Bali. Ia juga membenarkan RDP ditangkap di Batam karena membawa sabu

Menurutnya, RDP adalah seorang ASN bagian staf umum dan rumah tangga dari Subag Umum dan kepegawaian. "Ya dia sudah bekerja sekitar 11 tahun dari 2009. Dia ASN bagian staff umum," Kata Noviansya ke wartawan, Senin (24/8). 

Diungkapkannya lagi, RDP saat ditangkap di Batam dalam keadaan libur cuti bersama, atau tepatnya sedang tidak menjalankan tugas dinas. "Itu di luar jam dinas," ungkapnya. 

Sementara belum lama ini, media sosial dikagetkan munculnya video RDP yang ditangkap di Bandar Udara Batam, Sabtu (22/8/2020) sekitar pukul 12.30 WITA. Ia ditangkap bersama teman wanitanya karena 3 kg sabu. 

Masih video yang viral, saat ditangkap Rano mengenakan baju dinas. Bahkan pakaiannya dilucuti dan ditemukanlah sabu yang ditempel di perut dan kakinya. 

"Kami tidak tahu (kenapa pelaku memakai pakaian dinas saat ditangkap). Apakah itu strategi dia kita gak tau. Yang jelas kami sangat kecewa," bebernya. 

Menurut Noviansya, dalam keseharianya RDP bekerja seperti biasa seperti staff Otban Bali lainnya. Mereka tidak curiga jika RDP4 ternyata kaki tangan pengedar narkoba

Ironinya, dari sejumlah pemberitaan yang beredar, RDP disebut-sebut sudah 3 kali menyelundupan sabu dan baru kali ini ditangkap. "Kami berharap ini kasus terakhir dan kami harus terus lebih ketat lagi memonitoring rekan-rekan kami," tegasnya. 
 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami