search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Klaster Rumah Sakit, Giliran IGD RSUD Sanjiwani Ditutup
Senin, 7 September 2020, 09:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Rumah sakit jadi klaster perkembangan kasus konfirmasi Covid-19 di bumi seni Gianyar. Seperti terjadi di dua rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Gianyar, RSUD Payangan dan RSUD Sanjiwani.

Di RSUD Payangan, IGD dan Polikliniknya tutup selama 4 hari sejak Kamis (3/9) hingga Minggu (6/9). Layanan dibuka kembali, Senin (7/9) mulai pukul 08.00 wita hari ini. Sementara kini, giliran IGD RSUD Sanjiwani yang tutup sementara. IGD tutup mulai Sabtu (5/9) pukul 13.00 Wita dan akan dibuka kembali Kamis (10/9). 

Selama ditutup, otomatis IGD tidak menerima pasien gawat darurat. Selama itu pula, ruangan tersebut akan disterilikan dari virus covid-19. Kabid Humas RSUD Sanjiwani Gianyar, Anak Agung Gede Putra Parwata saat dikonfirmasi, Minggu (6/9) membenarkan penutupan IGD tersebut. Penutupan IGD dilakukan, karena ada dua orang dokter IGD dan seorang perawat di IGD tersebut positi covid-19. Selain itu, ada sebanyak 25 orang tenaga medis saat ini tengah menuggu hasil swab. 

"Ditutupnya IGD di RSUD Sanjiwani ini, karena ada dua dokter dan satu orang perawat di IGD positif. Selain itu, ada 25 orang tim medis masih menunggu hasil swab, dan beberapa orang tersebut saat ini memiliki gejala seperti covid-19. Tapi belum bisa dipastikan karena masih menunggu hasil swab,” ujar Agung Parwata.

Karena hal tersebut, Agung Parwata meminta maaf pada masyarakat, karena selama IGD ini ditutup, pihaknya tidak bisa melayani pasien yang datang dengan kasus darurat. 

“Karena kondisinya seperti ini, untuk sementara kami tidak bisa melayani pasien yang datang dengan kondisi darurat. Tapi untuk pelayanan lain masih bisa jalan,” ujarnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Sekda Gianyar, Made Wisnu Wijaya mengatakan, penutupan IGD tersebut tidak bisa dielakkan. Sebab hal ini demi memutus rantai covid-19 yang telah menyerang tim medis di IGD setempat. Pihaknya meminta pada masyarakat dalam kondisi darurat, supaya mendatangi rumah sakit swasta terdekat. Sebab saat ini, dua RS milik pemerintah Gianyar teah tumbang karena virus corona tersebut.

“Dua rumah sakit kita pelayanan gawat daruratnya tutup karena ini. Kami mengarahkan, supaya untu sementara waktu masyarakat dalam kondisi darurat agar ke RS swata. Tidak ada pilihan lain, karena situasinya seperti ini,” ujar Wisnu.

Sebelumnya, IGD dan Poliklinik RSUD Payangan ditutup sementara karena ada 5 Tenaga Kesehatan (nakes) positif terkonfirmasi Covid-19. Informasi penutupan itu diumumkan melalui selembar surat edaran dengan kop Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Nomor 440/5372/IX/03/RSP/2020 tentang pengaturan pelayanan poliklinik dan UGD. 

Tertulis, guna menekan kemungkinan masyarakat penerima layanan terinfeksi di lingkungan rumah sakit, maka pelayanan Poliklinik dan UGD tutup selama 4 hari sejak Kamis (3/9) hingga Minggu (6/9). Layanan dibuka kembali, Senin (7/9) mulai pukul 08.00 wita hari ini.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami