Jalan Alternatif Tegenungan Akan Jadi Daya Tarik Wisata
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Perbaikan Jalan alternatif Tegenungan, penghubung Desa Sukawati-Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati yang dulu longsor akan segera rampung.
Selain jadi jalur wisata, suasana jalan di pinggir tebing dengan pemandangan alam hijau di sisi timur ini, akan diproyeksikan jadi daya tarik wisata. Bupati Gianyar, Made Mahayastra pun menyempatkan diri mengecek progres proyek perbaikan jalan ini.
"Kemarin saya lihat, itu sudah proses pemadatan dan tinggal pengurugan. Nanti langsung hotmix, tahun ini selesai," jelas Mahayastra.
Perbekel Kemenuh Dewa Made Neka, Rabu (23/9) mengatakan pengembangan potensi daya tarik wisata kolaborasi dengan 2 desa tetangga, yakni Sukawati dan Batuan.
"Bisa dibilang ini jalur segita emas. Akan berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi, terutama masyarakat lokal. Daerah ini dimiliki tiga desa, Utara Kemenuh, Tengah milik Batuan, dan paling selatan Sukawati," jelasnya.
Hal tersebut sudah dikordinasikan dengan 3 perbekel. Akses tersebut akan dijadikan daya tarik. Diharapakan dari nilai proyek, telah dimohonkan untuk dilakukan penataan. Selain itu sekitarnya juga bisa dilakukan kerjasama.
"Menggunakan pola kerjasama dengan pemilik tanah. Akan ada swing dengan view Sungai Petanu, sekaligus penataan untuk pelestarian sungai," ungkapnya.
Dengan adanya pengembangan perekonomian tersebut, Dewa Made Neka yakin akan membuka peluang kerja dan peluang pengembangan akomodasi dan lainnya.
"Intinya ada pemeliharaan yang bekerlanjutan. Bagaimana sungai itu bersih, disana tidak terjadi sedimentasi. Pak Bupati 2 tahun lalu sudah merespon hal tersebut. Tetapi kan prosesnya lama memerlukan waktu prosedur. Kan tidak saat ini punya uang sekarang dibangun," jelasnya.
Jalan alternatif ini pula, otomatis mempercepat akses wisata dari kunjungan ke Pasar Seni Sukawati ke Air Terjun Tegenungan.
"Akses lebih cepat dan dekat, viewnya juga asti menarik bagi wisatawan. Dari Kemenuh-Sukawati 10 menit sudah sampai, kalau lewat Batuan bisa 2 kali lipat. Kalau membaiknya pariwisata, air terjun Tegunungan, Pasar Seni dan Pasar Umum, yang menjadi roda perekonomian masyarakat," ungkapnya.
Seperti diketahui, jalan penghubung Desa Sukawati-Tegenungan longsor Februari 2018 lalu. Perbaikan jalan sudah mulai digarap sejak 8 Juni 2020. Pengerjaan jalan akan berlangsung selama 6 bulan sampai 4 November 2020 mendatang.
Jalan yang diperbaiki persis di sebelah barat jalan yang longsor sebelumnya. Kedepannya, jalur lalu lintas tidak akan lagi memakai jalur lama. Dalam pengerjaannya BPBD Gianyar menggandeng Dinas PU Gianyar dalam kontruksinya.
Anggaran untuk jalan tersebut bersumber dari anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat. Dikucurkan dalam dana Rehabilitasi dan Rekontruksi Pasca Bencana sebesar Rp 1,9 miliar.
Reporter: bbn/gnr