search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Belajar di Rumah, Gede Gilang Tetap Disiplin Prokes
Rabu, 14 Oktober 2020, 20:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

I Gede Gilang Wicaksana Putra, siswa SDN 125 Banyuasri, Singaraja ini tampak sibuk. Dibantu orang tuanya ia membuat video olahraga untuk tugas sekolah.  

Selama masa pandemi Covid-19, siswa diharuskan belajar dari rumah. Belajar secara daring, baik tatap muka melalui zoom meeting ataupun pembuatan tugas-tugas dari guru yang dikirimkan melalui pesan Whatsapp Group (WAG).  Ada satu sisi positif dari pembelajaran dari rumah ini, yakni Gilang merasa sudah mulai bisa melakukan edit video secara sederhana melalui layar smartphone.

“Diajarin oleh ayah untuk edit video. Biar bisa sendiri bikin tugasnya. Kadang saat ambil video saja dibantu Ibu,” terang Gilang yang masih duduk di bangku kelas IV sekolah dasar.

Selama belajar di rumah, Gede Gilang mengaku selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan dengan melaksanakan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer serta menjaga jarak.

Sejauh ini, orang tua siswa di Kabupaten Buleleng belum ada yang setuju jika proses belajar mengajar tatap muka dilakukan. Mereka khawatir terhadap potensi penularan COVID-19 terhadap siswa. Untuk sementara, beberapa orang tua rela anaknya belajar secara daring (dalam jaringan) dengan berbagai keterbatasan.

“Sebenarnya memang serba sangat terbatas, tapi karena pandemi masih tidak menentu kami takut mengijinkan anak-anak untuk ke sekolah. Namun di sisi lain, orang tua memang harus punya waktu ekstra mendampingi anak saat belajar di rumah,” ujar NI Putu Yaniek.

Yaniek seringkali harus bolak-balik dari tempatnya bekerja untuk mendampngi anak-anaknya membuat tugas belajar, seperti pembuatan tugas video. Untuk tugas-tugas seperti itu, siswa-siswi memang harus didampingi oleh orang tua.

“Yang penting kita sehat dulu demi generasi yang baik. Di rumah kami ingatkan agar anak-anak tetap menjaga kesehatan dan memakai masker ketika di luar rumah,” ujarnya.

Sebagai orang tua, dia juga mempunyai cara secara umum agar keluarganya tetap terjaga kesehatannya. Di rumah, dia secara khusus menyimpan vitamin dan madu untuk anak-anak.

“Madu bagus untuk menjaga kesehatan. Setiap pagi saya beri satu sendok untuk anak-anak agar daya tahan tubuhnya bagus. Ditambah juga vitamin,” ujarnya.

Yaniek juga mengaku sering mengajak anak-anaknya untuk berolahraga di pagi dan sore hari. 

“Walaupun hanya sekedar jalan-jalan di komplek rumah,” ujarnya. (NOV)

Reporter: Tim Liputan COVID



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami