search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Satgas Covid-19 Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Liburan Panjang
Kamis, 22 Oktober 2020, 13:10 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Doni Monardo meminta kepada pimpinan di daerah untuk mewaspadai melonjaknya kasus saat liburan panjang pada akhir Oktober mendatang.

Hal ini mengacu pada pengalaman akhir juni lalu saat libur panjang atau minggu ketiga bulan Agustus dimana terjadi peningkatan kasus di kota-kota besar di Indonesia khususnya di pulau Jawa.

Selain Kepala Daerah yakni Gubernur, Bupati, hingga Wali Kota yang lebih memahami seluk beluk daerah dan penanganannya, dia meminta agar para tokoh-tokoh seperti pakar epidemologi untuk menyampaikan kepada masyarakat agar liburan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Kami bukannya melarang masyarakat untuk liburan, tetapi agar mereka menghindari kerumunan dan tetap menerapkan protokol kesehatan, sehingga yang penting untuk disampaikan kepada media adalah liburan aman dan nyaman tanpa kerumunan," jelasnya saat menjadi salah satu narasumber Webinar pada rangkaian acara perayaan HUT Golkar ke-56 secara virtual, Selasa (20/10/2020) dari Wantilan Kantor DPD Golkar Bali di Denpasar.

Selain itu, ia juga meminta para pengelola destinasi wisata untuk menerapkan SOP atau protokol Covid-19 dengan membatasi jumlah pengunjung minimal 50% dari kapasitas dan membatasi acara keluarga.

Terkait menghadapi Covid, Donny menuturkan dengan penerapan protokol kesehatan seperti tetap memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan juga mencuci tangan itu saja tidak cukup. Diperlukan juga meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena pandemi ini dinilai musibah yang tidak bisa dihindari.

Untuk itu, dengan keimanan, kita senantiasa untuk bersabar mematuhi ketentuan yang diberikan baik dari pemerintah maupun tokoh-tokoh yang punya kemampuan di bidang epidemiologi. Selanjutnya, tentu dengan menjaga imunitas tubuh diantaranya menjaga tubuh dengan olahraga, tidak begadang, tidur berkualitas, dan hati senang. 

"Protokol kesehatan juga didukung oleh keimanan dan ketakwaan serta imunitas tubuh yang baik maka diharapkan dapat lebih siap menghadapi Covid," sebutnya.

Disamping itu, ia juga menekankan bahwa kunci dari mengatasi pandemi adalah kepatuhan karena menurutnya ketika masyarakat patuh akan imbauan dari pemerintah maka kasus Covid-19 akan berkurang.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami