search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
72.800 Kg Sampah Plastik Terangkut Selama "Plastic Exchange"
Minggu, 25 Oktober 2020, 23:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Aksi "plastic exchange" di bumi seni Gianyar sudah jadi salah satu solusi pelestarian lingkungan. Terbukti sejak aksi ini dimulai, hingga kini berhasil terangkut 72.800 kilogram sampah plastik

Masyarakat antusias, karena mendapat alat tukar berupa beras. Kebutuhan pokok ini, tentu dirasakan sangat membantu dalam situasi pandemi Covid-19, ketika roda ekonomi berjalan lamban. 

Praktisi lingkungan yang Angota DPR RI I Nyoman Parta, mengapresiasi aksi ini. Bahkan, politisi asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati ini cukup sering terlibat langsung sekaligus menyumbangkan alat tukar, berupa beras maupun benda lain. 

Menurut Parta, dalam sekali aksi di satu banjar bisa terkumpul sekitar 1.700 kg sampai 4.000 kg sampah plastik. Artinya, ketika aksi ini membumi maka Bali bersih dari sampah plastik bisa segera terwujud. 

"Seperti di Batuyang, sekali aksi bisa dapat 4.000 kg atau 4 ton sampah plastik. Jika ditotal puluhan banjar yang sudah melakukan aksi hingga saat ini, ada lebih dari 72.800 kg yang berhasil terangkut," ungkapnya ditemui di sela "plastic exchange" di Desa Guwang, Minggu (25/10). 

Menurut Parta, 'Plastic exchange' ini menjadi kegiatan yang bisa merangkul semuanya. Karena setiap masyarakat memiliki karakter yang beragam.

"Ada yang memang peduli dari hati, ada yang mau peduli agar mendapatkan sesuatu, dan ada yang memang cuek. Dengan adanya plastik exchange ini semua karakter tersebut bisa dirangkul. Jadi yang ikut memungut sampah plastik tidak hanya yang peduli dari hati saja, tetapi yang cuek pun jadi ikut karena mandapat imbalan," ujarnya. 

Katanya juga, plastik exchange ini menjadi salah satu cara mencegah sampah plastik agar tidak hanjut kelaut (preventing in to ocean) dan mengotori sawah. 

"Bisa dibayangkan bagaimana jika sampah plastik yang 72 ton ini sampai hanyut ke laut, mengapung-apung di tengah laut, kotor laut kita," ujarnya. 

Kenapa laut, lanjutnya karena laut menjadi tempat berekrasi, laut tempat  mencari makan, selain itu laut juga tempat mendapatkan uang karena pantai menjadi tempat yang paling diminati wisatawan, terakhir laut menurut di Bali, tempat mengambil tirta amerta untuk mensucikan diri. 

"Ini harapan kita bersama bukan program milik perorangan," tegasnya. 

Sementara untuk kelanjutan plastik exchange ini, Parta mengatakan pemeritah harus hadir, stakeholeder, pengusaha hari ikut berpartisipasi. Karena Bali bersih harapan bersama dan bisa dinikmati semua orang. 

"Celah ini membuka peluang untuk semua orang,  'plastik exchange' hanya istilah kegiatan, harapan bersama Bali bersih," ujarnya. 

Parta juga berkeyakinan para pengusaha pasti akan ikut ambil program ini.

Reporter: Tim Liputan COVID



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami