Doni Monardo Apresiasi Strategi NTB Tangani Covid-19
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo mengapresiasi langkah dan strategi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam penanganan Covid-19.
Begitu juga dengan peran TNI/Polri, yang dinilainya telah bekerja dengan luar biasa. Doni Monardo berpesan, agar masyarakat NTB untuk terus menjaga iman, aman dan juga imun.
Dalam kunjungannya ke NTB, Jumat (13/11) Letjen Doni Monardo menggelar Rapat Koordinasi (rakor) bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, di Novotel Lombok Tengah.
Di kesempatan tersebut, Doni Monardo meyakinkan bahwa persatuan dan kekompakan masyarakat akan mampu mengatasi pandemi Covid-19 dengan baik. Dan Provinsi NTB sudah mampu membuktikan hal tersebut.
"Hanya itulah kunci kita dalam menghadapi Covid-19. Kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Bisa jadi akan semakin panjang. Dan tentunya kita membutuhkan kesabaran, kekompakan satu sama lain," kata Doni Monardo, pada rakor yang diikuti seluruh Deputi dan pakar BNPB, baik secara langsung dan juga melalui virtual.
Pada rakor yang juga diikuti jajaran Forkopimda dan Satgas Covid-19 NTB ini Doni Monardo mendengarkan perkembangan serta arahan jajaran BNPB dalam menghadapi pandemi Covid-19 di NTB. Doni Monardo mengarahkan agar koordinasi antara Pemda dengan pusat harus terus ditingkatkan.
"Dengan koordinasi dan kerjasama yang baik, penanganan Covid-19 di tiap daerah dapat semakin terlihat progresnya," tegas Doni.
Doni juga turut menyinggung peningkatan kasus positif Covid-19 di Pulau Belakangan ini. Doni menilai, peran aktif seluruh elemen masyarakat khususnya tokoh agama dalam mensosialisasikan protokol kesehatan Covir-19.
Pasalnya, imbauan dari tokoh-tokoh, khususnya tokoh agama sangat efektif dan mujarab sehingga diikuti oleh masyarakat. Sebelumnya, Wakil Gubernur NTB, Dr Hajah Sitti Rohmi Djalillah yang ikut hadir, melaporkan perkembangan penanganan Covid-19 di NTB.
Bahwa Pemprov bersama dengan pemerintah kabupaten/kota terus berupaya dalam menekan angka Covid-19 di NTB. Namun di satu sisi Wagub menyoroti soal Revisi 5 Peraturan Kemenkes, yang diungkapkannya cukup menyulitkan dalam melakukan Swab. Dalam revisi tersebut, orang tanpa gejala atau OTG dikatakan tidak perlu melakukan Swab. Meskipun ada kemungkinan telah melakukan kontak dengan penderita Covid-19.
"Ini yang sering menjadi alasan masyarakat, untuk menolak di-swab," ungkap Wagub Ummi Rohmi.
Reporter: Humas NTB