search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
AMSI Bali Gelar Cek Fakta Debat Kandidat Pilwali Denpasar
Minggu, 29 November 2020, 11:20 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Bali menggelar cek fakta debat kandidat Pilkada Wali Kota (Pilwali) Denpasar 2020 guna memberikan literasi informasi sesuai fakta yang benar kepada masyarakat.

Pada debat kandidat yang disiarkan langsung dan live streaming oleh televisi lokal di Bali itu, tampil Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 1 I Gusti Ngurah Agung Jaya Negara dan I Kadek Agus Jaya Wibawa (Jaya Wibawa) serta pasangan nomor urut 2  Gede Ngurah Ambara Putra dan I Made Bagus Kertha Negara (AMERTA).

Cek Fakta diikuti belasan jurnalis dan fact checker dari anggota AMSI Bali, dipandu Trainer Cek Fakta yang juga Ketua AMSI Bali I Nengah Muliarta bertempat di Kantor Bisnis Indonesia Perwakilan Bali, Jalan Sudirman, Denpasar, Sabtu (28/11/2020) malam.

Dalam debat yang dilakukan beberapa sesi itu, semua pengecek fakta terbagi dalam klaster-klaster yang menyimak, mencermati setiap data-data yang disampaikan oleh para kandidat yang akan bertarung pada 9 Desember 2020. 

Fokus pemeriksaan dilakukan terhadap klaim data-data terkait berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan, hukum, UMKM hingga kasus Covid-19.

"Kami menguji data-data yang disampaikan kandidat saat debat dengan fakta dan berbagai sumber data, sehingga publik bisa mendapatkan informasi yang benar," terang Koordinator Cek Fakta Debat Kandidat Pilwali Denpasar, Rohmat.

Masing-masing klaster melakukan pengecekan data-data klaim kandidat berdasar skala prioritas mana yang perlu diverifikasi dengan berbagai sumber yang dimiliki. 

Pengecekan dilakukan dibatasi untuk data-data klaim kandidat dan bukan sesuatu hal yang akan dilakukan atau janji-janji kandidat.

Rohmat menambahkan, prosedur ketat dan mekanisme verifikasi dilakukan terhadap data-data yang dikumpulkan para pemeriksa fakta termasuk dengan narasumber yang expert hingga ke meja editor sebelum nantinya dipublikasikan.  

Ada beberapa data yang dikerjakan secara kolaborasi antara media, ada juga yang bisa dikerjakan masing-masing pemeriksa fakta sendiri. 

Ditegaskannya, upaya cek fakta debat kandidat ini, bagian dari kontribusi AMSI dalam literasi informasi ke masyarakat termasuk menangkal kabar atau informasi hoax. 

Sebab, biasanya, informasi hoax banyak bertebaran di media sosial menjelang pesta demokrasi lima tahunan seperti Pilkada.

"Kami ingin upaya ini juga bisa memperkuat sistem demokrasi dan literasi informasi ke masyarakat terhadap para calon pemimpin daerah," kata Pemimpin Redaksi Kabarnusa.com ini.

Ditambahkan, mereka yang melakukan pengecekan fakta, sebelumnya mengikuti Pelatihan atau Training Cek Fakta pada 6-8 November 2020 secara virtual. 

Hajatan Pemilu atau Pilkada hendaknya bisa semakin mencerdaskan masyarakat dan memperkuat demokratisiasi namun harus diakui, masih ada kelemahan masyarakat Indonesia rendahnya literasi kepemiluan. 

Rendahnya partisipasi publik dalam pemilu, juga menjadi tanggungjawab media untuk turut mendorong edukasi atau literasi informasi, salah satunya melalui program cek fakta ini.

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami