Terdampak Covid-19, Buka Usaha Kuliner Terapkan Prokes
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Dampak pandemi Covid-19 memukul industri pariwisata tak sedikit pekerja yang kemudian dirumahkan sehingga tidak ada jalan lain merekapun tetap berusaha mandiri seperti membuka usaha kulineri kampung namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Agar bisa bertahan hidup, salah seorang pekerja pariwisata yang dirumahkan, I Putu Arya Adi Hartawan (28) dan I Kadek Martha Adi Atmika (23) asal Banjar Riang Tengah Desa Rianggede Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan mencoba membuka usaha sendiri
Keduanya sepakat mendirikan usaha kuliner coffee jenis Coffee Robusta. Usaha tersebut diberi nama Hegnel Coffee yang berlokasi di sekitaran persawahan di Banjar Riang Tengah Desa Rianggede Kecamatan Penebel.
Arya mengaku, karena dampak pandemi membuatnya harus berfikir keras karena semua tidak bisa bekerja di pariwisata. Maka, diapun Bersama Adi memutuskan membuka usaha dengan modal pas-pasan.
"Kami tetap semangat dengan modal pas-pasan," ucapnya ditemui wartawan di Hegnel Coffee, Rabu, (30/12/2020).
Tempat kuliner itu, berdiri sejak 13 Agustus 2020 di lahan dekat persawahan di Banjar Riang Tengah Desa Rianggede yang notabene milik sang ayah.
Dijelaskan, awalnya dia mencoba belajar membuat usaha sendiri secara kecil-kecilan.
Pilihan membuka usaha kuliner warung kopi ini, sejatinya sejak lama karena di wilayah tersebut, belum ada yang membuka peluang usaha sejenis
Pria yang dahulu bekerja sebagai house Keeping ini mengaku bersyukur karena dalam perjalanan, mulai banyak dikunjungi para gowes yang melintas di kawasan yang cukup indah dengan suguhan pemandangan khas desa.
Sembari beristirahat, wisatawan atau masyarakat lainnya beristirahat sambil menikmati minuman atau makanan sembari melihat indahnya pemandangan alam persawahan.
Disamping itu, juga sering dikunjungi oleh para pemuda yang ada di Desa sambil menikmati hidangan Coffee ala Hegnel Coffee.
"Ada aja yang mampir beli kopi, untuk beristirahat saat gowes lewat disini, dan juga teman teman di desa juga ada menikmati kopi di sini," ujarnya.
Tak lupa, dalam pandemi Covid-19 ini, pihaknya tetap menerapkan protocol kesehatan, dan disiplin 3M dalam mencegah penyebaran virus corona.
Pihaknya selalu mengingatkan memakai masker, menyediakan bagi pengunjung wastafel mencuci tangan dengan air mengalir atau hand sanitizer serta menjaga jarak atau social distancing. (mat)
Reporter: Tim Liputan COVID