Kapasitas 7 RS di Gianyar Tampung Pasien Covid-19 Menipis
beritabali/ist
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat hunian pasien Covid-19 per Jumat (5/2) mencapai 85,1%.
Dari kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 208, terisi 177 pasien. Sedangkan tempat tidur isolasi di ruang ICU dari kapasitas 19 bed, terisi 3 pasien atau sama dengan 15,8%.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar, Ir Made Gede Wisnu Wijaya Made Gede Wisnu Wijaya yang juga selaku Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Gianyar mengatakan pemanfaatan ruang perawatan kasus covid-19 terlihat meningkat di awal Februari. Maka itu, Pemkab Gianyar akan berkoordinasi dengan Pemkot Denpasar, jika BOR melampaui kapasitas.
"Pemkab Gianyar akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota yang lain di Bali menyikapi semakin menipisnya ruang perawatan untuk kasus covid-19 di Kabupaten Gianyar. Karena jika kasus covid-19 meningkat, ruang perawatan untuk kasus covid akan semakin menipis," jelasnya.
Kemungkinan kedepan, pasien covid-19 asal Kabupaten Gianyar yang tidak mampu ditampung di rumah sakit di Gianyar akan dirujuk ke Kota Denpasar.
Kata Sekda, peningkatan tingkat hunian ini sejalan dengan peningkatan grafik kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di bumi seni Gianyar.
Berdasarkan data Dinkes Gianyar, konfirmasi kasus baru per Jumat (5/2) sebanyak 36 orang dan yang sembuh sebanyak 47 orang, meninggal 0. Sedangkan secara kumulatif kasus konfirmasi mencapai 3.412 orang, sembuh 2.750 orang, meninggal 107 orang.
Sementara itu, tempat isolasi OTG di Kabupaten Gianyar masih relatif aman. Gianyar memilih dua tempat isolasi di hotel Suli Ubud dan Hotel Max One Ubud. Hotel Suli Ubud memiliki kapasitas 60 kamar. Tempat karantina OTG di Hotel Max One Ubud memiliki kapasitas 47 kamar 94 bed.
"Ruang isolasi untuk OTG masih aman," ujar Wisnu Wijaya.
Reporter: bbn/gnr
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
