search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PPKM Efektif, Tabanan Kini Nihil Desa Zona Merah
Senin, 22 Februari 2021, 22:20 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten melakukan rapat evaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang telah digelar tanggal 15-21 Februari 2021, Senin (22/2) di lantai tiga kantor Bupati Tabanan. 

Hasilnya, penerapan PPKM skala mikro di Tabanan dinilai telah mampu menurunkan status zona merah di dua desa menjadi oranye yakni Desa Banjar Anyar, kecamatan Kediri dan desa Dauh Peken, kecamatan Tabanan. Selain itu juga terjadi peningkatan desa zona hijau dari 46,37 persen jadi 58,65 persen. 

Hanya saja, dari rapat itu mencuat belum seluruhnya desa paham tentang PPKM skala mikro, ini tentu ironi di tengah upaya memaksimalkan kegiatan PPKM. 

Dari paparan Satgas Kesehatan yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr, I Nyoman Suratmika, PPKM skala mikro dinilai telah efektif menekan kasus Covid-19 di Tabanan, dimana dari 133 desa, 78 desa masuk zona hijau, 53 zona kuning dan 2 desa zona orange. 

Dan dari 817 total banjar, 726 zona hijau dan 91 zona kuning. Dimana dari perkembangan kasus di bulan Januari 2021 memang sempat meningkat siginifikan karena banyak kegiatan upacara agama dan musim liburan yang disinyalir mendongkrak penambahan kasus. 

Namun di bulan Februari kasus perlahan mulai menurun, dan PPKM juga sudah mulai diberlakukan, terendah angka kasus perhari hanya 9 kasus, dari yang tertinggi 38 kasus.

“Kasus aktif 134 kasus tersebar, tertinggi di tiga kecamatan yakni Kerambitan, Kediri dan Tabanan. Secara keseluruhan dari total kasus, untuk tingkat sembuh 93 persen, angka kematian rata-rata 3 persen dan sedang dirawat 4 persen, tampak jelas secara real PPKM di Tabanan sudah efektif,” terangnya.

Dan untuk sebaran pasien Covid, lanjut kata Suratmika hampir seluruhnya di RS baik pemerintah maupun swasta, dengan ketersediaan tempat tidur sebanyak 163 dengan 6 ICU. Dimana hingga Minggu kemarin tingkat pemakaian sudah 65 persen. 

“Untuk karantina terintegrasi Tabanan masih mengoptimalkan hotel P dengan kapasitas 154 bed,” terangnya.

Dengan data yang dipaparkan tersebut, Ketua Harian Satgas Covid Tabanan yang juga Plh Bupati Tabanan I Gede Susila, meyakini seluruh jajaran dapat menjalankan fungsi pokok dan bergerak terus tanpa henti untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Khususnya menggenjot desa status zona orange dan banjar zona kuning untuk jadi status hijau. 

“Saat ini Tabanan masih zona merah karena memang penambahan belum sampai titik nol, namun tetap semangat dan tinggal menguatkan kembali yang sudah dijalankan,” ucapnya. 

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami