search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pandemi, Pasar Tradisional Didorong Gunakan Transaksi Digital
Selasa, 9 Maret 2021, 22:25 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan mengharuskan masyarakat terus menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru, demi menekan angka penularan. 

Kegiatan di pasar rakyat yang merupakan pusat niaga daerah dan pusat pemenuhan kebutuhan masyarakat sehari-hari pun turut terdampak, tak terkecuali para pedagang pasar. Teknologi digital yang mendukung interaksi non-sentuh menjadi opsi yang kini dimanfaatkan masyarakat agar kegiatan sehari-hari dapat terus berjalan walau ruang gerak dibatasi. 

”Sebagai pionir penyedia sistem pembayaran online di Indonesia, kami menyaksikan bagaimana teknologi pembayaran online secara dinamis bertransformasi dan memberikan manfaat untuk beragam model bisnis klien kami. Pada kesempatan," jelas Chief Product Digital Services Officer Doku, Rama Prahara.

Maka hal tersebut akhirnya mendasari kerja sama antara Doku, Bank Mandiri dan MKP Mobile Semarang untuk meluncurkan sistem e-retribusi di PD. Pasar Singaraja. Dengan sistem e-retribusi, para pedagang di pasar Banjar dan pasar Seririt dapat membayarkan iuran bulanan secara non-tunai dengan pilihan metode bayar menggunakan scan QRIS Doku atau Mandiri e-money, dengan cara memindainya pada mesin POS digital yang disediakan oleh MKP Mobile Semarang.

"Penerapan sistem e-retribusi di pasar ini menandai babak baru bagi perjalanan inovasi produk Doku, dimana sistem pembayaran benar-benar digunakan oleh publik, diluar koridor bisnis Fintech dan korporat," ujarnya.

Tentu hal tersebut sejalan dengan misi Doku guna memeratakan akses keuangan dengan terus menyediakan opsi pembayaran yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Kemudian, Direktur Utama PD. Pasar Singaraja Made Agus Yudirsana menjelaskan, sangat memahami pentingnya digitalisasi transaksi dalam menopang dan mendorong laju perdagangan di era new normal ini. Dengan demikian PD. Pasar memprioritaskan penerapan sistem e-retribusi untuk menjaga agar transaksi di pasar rakyat tetap nyaman, mudah dan minim interaksi fisik. 

"Harapannya segala upaya yang kami lakukan ini dapat membuat sektor perdagangan terus bergairah di tengah pandemi yang sedang melanda. Untuk mewujudkan penerapan sistem e-retribusi di kedua pasar tersebut, Bank Mandiri Cabang Singaraja menggandeng MKP Mobile Semarang sebagai penyedia mesin POS digital yang didukung oleh Doku sebagai agregator metode pembayaran sekaligus penyelenggara QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang memegang lisensi Bank Indonesia," paparnya.

Selanjutnya dalam kesempatan yang sama CEO MKP Mobile, Nicholas Anggada menambahkan, konsep besar digitalisasi pasar ini sesuai dengan pola-pola perdagangan baru sebagai dampak pandemi Covid-19. Di antaranya, peningkatan penggunaan cara pembayaran non-tunai, dan penurunan mobilitas dan aktivitas sosial di ruang publik. 

Untuk itu, perlu disadari bahwa keberlangsungan ekonomi, bisnis, produksi, distribusi, logistik, dan promosi tak lepas dari dukungan inovasi dan peran teknologi. 

"Dalam konteks pasar rakyat, PD Pasar menjadi pihak terdepan yang mewujudkan hal itu sehingga pasar semakin berfungsi sebagai penyokong perekonomian daerah karena kedepannya inovasi dan teknologi lainnya untuk pasar akan semakin berkembang tidak hanya berhenti di digitalisasi pedagang saja," tutupnya.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami