search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
600 Anggota Divaksin, DPW ALFI Bali Dorong Asosiasi Lainnya Bergerak Percepat "Herd Immunity"
Selasa, 11 Mei 2021, 13:45 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sebanyak 600 orang yang terdiri atas anggota dan karyawan ALFI Bali mengikuti vaksinasi covid-19 tahap pertama di Gedung Nari Graha, Renon, Denpasar pada Selasa (11/5/2021). 

DPW ALFI Bali mendorong asosiasi lainnya juga bergerak serupa untuk mempercepat target pencapaian kekebalan kelompok (herd immunity) sehingga di saat penerbangan internasional dibuka pemulihan pariwisata Bali segera terealisasi.  

Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Bali AA Bagus Bayu Joni mengatakan target vaksinasi covid-19 di Bali sebanyak 2 juta orang atau  70% dari penduduk diharapkan akan mencapai herd immunity. Dengan pencapaian angka tersebut diharapkan bisa membuka jalur penerbangan internasional agar wisatawan mancanegara bisa ke Bali. Terlebih muncul juga varian baru virus covid-19 di Bali. 

"Karena andalan Bali dari pariwisata nantinya akan berefek atau atau tricke down effect pada sektor lainnya termasuk logistik juga akan berpengaruh," jelasnya.  

Untuk itu, ia berterimakasih kepada pemerintah yang telah memfasilitasi pembelian vaksin, tempat higga tenaga vaksinator pada kegiatan kali ini. Dikatakan dari 600 orang anggota ALFI Bali yang divaksin, lanjutnya, memang masih mencakup semua anggota dan karyawan yang ditotal bisa mencapai 1.200 orang.

Meski demikian, ia berharap semua anggota dan karyawan dan sektor logistik di Bali bisa tercakup dalam vaksinasi. Dan bagi yang belum, ia mengimbau tetap menerapkan protokol kesehatan. 

Terkait dengan perkembangan sektor logistik di Bali, pria yang akrab dipanggil Gus Bayu ini menjelaskan jika dibandingkan dampak ke pariwisata, sektor logistik masih sedikit lebih bergerak meski masih terjadi kontraksi. Ia mengakui terjadi penurunan sebanyak 60% pada jalur laut dan 90% pada jalur penerbangan.

"Kita masih bisa bergerak namun tetap terkontraksi," sebutnya.

Dari triwulan pertama tahun ini, diakuinya agak sedikit terjadi peningkatan permintaan untuk komoditi handycraft dan furniture terutama di negara Amerika, Eropa dan Asia meski tidak signifikan jika dibandingkan dimulainya dampak pandemi di awal tahun 2020.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang merupakan inisiatif asosiasi karena mereka dalam pelayanannya berhubungan dengan masyarakat. Bahkan, juga mempercepat dalam distribusi vaksinasi.

"Kita berharap tenaga yang bergerak di sisi ekspor, freight forwarder, logistik setelah divaksin bisa percaya diri bekerja sehingga bisa berprestasi dapat menyumbang peningkatan ekonomi Bali," katanya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami