search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Fermentasi Jerami Padi Jadi Solusi Ketersediaan Pakan Ternak di Musim Kemarau
Sabtu, 5 Juni 2021, 21:10 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Fermentasi jerami padi menjadi solusi bagi peternak sapi dalam penyediaan pakan ternak di musim kemarau

Pemanfaatan jerami padi sebagai pakan melalui fermentasi juga menjadi bagian dari upaya pemanfaatan limbah jerami padi di masa panen padi.

“Pada musim kemarau kesulitan pakan disatu sisi potensi lahan pertanian cukup luas menghasilkan limbah jerami yang selama ini belum dimanfaatkan, maka apabila diberikan sentuhan teknologi dapat diperbaiki kualitasnya dan menjadi sumber pakan ternak sapi yang baik,” kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa Dr. Ir. I dewa Nyoman Sudita, M.P., didampingi Dr. Ir. Yohanes Parlindungan Situmeang, M.Si saat ditemui di Denpasar pada Sabtu (5/6). 

Menurutnya, pemanfaatan limbah jerami sebagai pakan ternak selama ini belum optimal. Ia mencontohkan belum maksimalnya pemanfaatan jerami melalui fermentasi yang dilakukan oleh Kelompok Ternak  Sato Luwih, Desa Kendran-Tegalalang, Gianyar. Dampaknya saat musim kemarau para peternak 

Sudita menegaskan upaya memanfaatkan jerami padi pada sisi lain menjadi upaya dalam mewujudkan pertanian organik. 

Dimana jerami padi selain dapat diolah menjadi pakan ternak melalui fermentasi juga dapat dijadikan kompos. 

Ketua Kelompok Ternak  Sato Luwih, I Ketut Canteng sangat berterimakasih atas kehadiran tim dari Universitas Warmadewa, serta berharap agar pendampingan dan pelatihan bisa dilakukan secara berkelanjutan sesuai dengan potensi yang dimiliki dalam kelompok. 

Di satu pihak keterangan dari ketua kelompok bahwa dari pihak Desa sudah memberikan perhatian kepada kelompok dengan dimasukkannya usulan bantuan anggaran desa untuk melengkapi sarana yang dibutuhkan terutama dalam penolahan pupuk organik, akan tetapi belum terealisasi.

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami