Dua Rumah Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,3
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Dua rumah di Gunungkidul mengalami kerusakan akibat gempa dengan kekuatan 5,3 Skala Richter yang terjadi Senin (28/06/2021) sekitar pukul 05.15 WIB. Gempa yang berpusat pada 55 kilometer barat daya Gunungkidul tersebut tak berpotensi tsunami ini memang dirasakan cukup kuat.
Kendati demikian, dua rumah mengalami kerusakan bagian atapnya. Kerusakan pertama menimpa rumah warga di Padukuhab Sumur, Giripurwo, Purwosari. Dan rumah kedua ada di Padukuhan Bali Kalurauan Girisekar Kapanewonan Panggang. Beruntung tak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa ini.
Lurah Girisekar, Sutarpan mengatakan goncangan gempa tadi pagi dirasakan memang cukup kuat. Secara umum di wilayahnya cukup kondusif dan tidak ada kerusakan berarti. Namun satu rumah milik Agung Nugroho dilaporkan mengalami kerusakan.
"Sementara hanya rumah ini yang rusak,"ujar Sutarpan, Senin pagi.
Genteng rumah milik Agung di Padukuhan Bali tersebut rontok bagian atapnya. Genteng yang berada bagian atap paling atas joglo tersebut rontok sebagian. Desain atap joglo tersebut memang gentingnya mudah 'mlorot' ketika ada goncangan.
Beruntung genting yang rontok tersebut tidak menimpa penghuninya. Karena kebetulan rumah tersebut berada di paling depan sementara penghuni baru berada di bagian tengah. Saat ini warga tengah bergotong royong membetulkan atap rumah tersebut.
"Kita evakuasi gentengnya dan dipasang kembali. Terus strukturnya kita perkuat lagi,"tambahnya.
Terpisah Lurah Giripurwo, Supriyadi mengatakan, rumah tersebut milik warganya yang diketahui bernama Sujiyo. Saat kejadian sendiri Sujiyo dan keluarganya sudah bangun sehingga bisa menyelamatkan diri. Rumah Sujiyo juga rusak bagian atapnya, namun tidak terlalu parah.
"Plafon rontok menimpa satu buah laptop," kata Supriyadi.
Rencananya siang ini ia bersama warga lainnya akan melakukan kerjabakti di rumah Sujiyo. Pihaknya juga belum bisa membeberkan secara detail berapa kerugian yang dialami oleh warganya tersebut.
Sementara, Kepala Badan Pelaksana Bencana Daerah Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, sejauh ini baru ada laporan satu rumah rusak di Kapanewon Purwosari akibat gempa. Ia sudah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul untuk melaksanakan pantauan langsung di lokasi rumah rusak tersebut.
"Katanya ada rumah di Girisekar yang rusak anggota sedang mengeceknya. Kami terus pantau perkembamgan kerusakan, ada tiga kapanewon rawan yakni Saptosari, Panggang dan Purwosari," tandas dia.
Dua rumah di Gunugkidul mengalami kerusakan akibat gempa dengan kekuatan 5,3 Skala Richter yang terjadi Senin (28/06/2021) sekitar pukul 05.15 WIB. Gempa yang berpusat pada 55 kilometer barat daya Gunungkidul tersebut tak berpotensi tsunami ini memang dirasakan cukup kuat.
Kendati demikian, dua rumah mengalami kerusakan bagian atapnya. Kerusakan pertama menimpa rumah warga di Pedukuhan Sumur, Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul. Rumah kedua ada di Pedukuhan Bali, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, Gunungkidul. Beruntung tak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa ini.
Lurah Girisekar Sutarpan mengatakan, goncangan gempa tadi pagi dirasakan memang cukup kuat. Secara umum di wilayahnya cukup kondusif dan tidak ada kerusakan berarti. Namun satu rumah milik Agung Nugroho dilaporkan mengalami kerusakan.
"Sementara hanya rumah ini yang rusak," ujar Sutarpan, Senin pagi.
Genteng rumah milik Agung di Bali tersebut rontok bagian atapnya. Genteng yang berada bagian atap paling atas joglo tersebut rontok sebagian. Desain atap joglo tersebut memang gentingnya mudah 'mlorot' ketika ada goncangan.
Beruntung genting yang rontok tersebut tidak menimpa penghuninya. Karena kebetulan rumah tersebut berada di paling depan sementara penghuni baru berada di bagian tengah. Saat ini warga tengah bergotong royong membetulkan atap rumah tersebut.
"Kita evakuasi gentengnya dan dipasang kembali. Terus strukturnya kita perkuat lagi," tambahnya.
Terpisah, Lurah Giripurwo Supriyadi mengatakan, rumah tersebut milik warganya yang diketahui bernama Sujiyo. Saat kejadian sendiri Sujiyo dan keluarganya sudah bangun sehingga bisa menyelamatkan diri. Rumah Sujiyo juga rusak bagian atapnya, namun tidak terlalu parah.
"Plafon rontok menimpa satu buah laptop," kata Supriyadi.
Rencananya siang ini ia bersama warga lainnya akan melakukan kerjabakti di rumah Sujiyo. Pihaknya juga belum bisa membeberkan secara detail berapa kerugian yang dialami oleh warganya tersebut.
Sementara, Kepala Badan Pelaksana Bencana Daerah Gunungkidul Edy Basuki mengatakan, sejauh ini baru ada laporan satu rumah rusak di Kapanewon Purwosari akibat gempa. Ia sudah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul untuk melaksanakan pantauan langsung di lokasi rumah rusak tersebut.
"Katanya ada rumah di Girisekar yang rusak anggota sedang mengeceknya. Kami terus pantau perkembamgan kerusakan, ada tiga kapanewon rawan yakni Saptosari, Panggang dan Purwosari," tandas dia.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net