search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seorang Pria Ngamuk Lalu Bakar Rumah Yang Akan Dijual
Selasa, 29 Juni 2021, 11:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Seorang Pria Ngamuk Lalu Bakar Rumah Yang Akan Dijual

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang pria yang putus asa nekat bakar rumah senilai £ 550.000 atau sekitar Rp11 miliar tiga hari sebelum properti itu dijual. Rumah ini adalah tempat tinggalnya selama 20 terakhir dengan istri yang akan berpisah darinya.

Menyadur Lad Bible Selasa (29/06) aksinya membakar rumah adalah upaya terakhir untuk menghentikan istrinya mendapat setengah dari hasil penjualan.

Sesungguhnya John McCorry, 75, tidak senang dengan penjualan rumahnya di Kennford, dekat Exeter. Dia lalu merencanakan untuk membakar rumah dengan gas propana yangdipancing dengan obor, jelas Exeter Crown Court.

McCorry duduk di kursi dan minum wiski saat api membesar dan berkata pada tetangganya 'Saya melihatnya terbakar'. Ia tidak menelepon 999 atau berusaha memadamkan api.

Rencananya, rumah itu akan dijual seharga £ 550.000 pada 17 Juni tahun lalu atau tiga hari setelah dibakar, tapi rumah itu jadi rusak parah sehingga terjual seharga £ 320.000 atau sekitar Rp6,4 miliar.

Kerugian itu tidak diasuransikan karena McCorry berhenti membayar premi tanpa persetujuan istrinya.

Pria frustasi itu membantah sengaja membakar rumahnya. Menurutnya api tak sengaja menyala saat merokok atau saat menggunakan obor untuk membersihkan gagang pintu kuningan di bengkelnya.

"Saya tidak ingin bercerai. Saya tidak mencari perceraian. Saya tidak ingin pindah dari rumah. Itu datang dari ujungnya. Aku tidak marah, aku kesal."

"Kehidupan rumah saya mulai berantakan. Dia memiliki anak-anak dan cucu. Saya tidak punya apa-apa dan tak ada tempat untuk pergi. Saya pikir saya akan berakhir di tempat tidur dan sarapan."

"Jika penjualannya berhasil, saya harus membayar lebih dari seperempat juta, tetapi saya tidak tahu kapan saya akan mendapatkan uangnya," jelasnya putus asa.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami