search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ini Cara Bedakan Oximeter Asli Atau Palsu
Selasa, 27 Juli 2021, 11:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Ini Cara Bedakan Oximeter Asli Atau Palsu

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Selama pandemi Covid-19, oximeter jadi salah satu alat yang wajib dimiliki oleh setiap pasien Covid-19. Terlebih bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri.

Penting untuk selalu memantau saturasi oksigen dalam darah dengan oximeter. Dengan begitu, pasien Covid-19 bisa mendeteksi happy hypoxia atau menurunnya kadar oksigen yang bisa berujung pada berhentinya detak jantung pasien Covid-19 yang kemudian mengakibatkan kematian.

Namun, di masyarakat ada kekhawatiran bahwa oximeter yang ada ternyata palsu. Beberapa waktu lalu, bahkan sempat tersebut video yang memperlihatkan cara membedakan oximeter asli dan palsu menggunakan pensil.

Lantas, bagaimana cara bedakan oximeter asli atau palsu?, pakar kesehatan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Vito A. Damay memberi saran bagi cara bedakan oximeter asli dan palsu salah satunya dengan memeriksa di jari berbeda dan pada orang berbeda.

"Di alat saturasi oksigen juga ada pengukur detak jantung, jika detak jantungnya sama milik Anda dan tiga orang lain juga sama maka Anda harus pertanyakan (keasliannya)," kata dia saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Cara lain untuk memeriksanya adalah dengan menggunakannya saat jalan santai dan jalan cepat. Normalnya, detak jantung akan meningkat ketika beraktivitas. Semakin cepat jalan makin meningkat detak jantungnya.

Cara berikutnya, pastikan oximeter yang akan dibeli sudah memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan dan belilah alat dari toko terpercaya. Jika membeli secara daring, cermati toko yang menjualnya. Jangan beli dari toko jualan abal-abal, demikian pesan Vito.

Setelah memastikan keaslian alat, pasitkan untuk menggunakannya seperti petunjuk pakar kesehatan. Untuk mendapatkan pembacaan yang paling akurat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan beberapa langkah yakni memastikan alat terpasang dengan benar di jari tangan Anda.

Kemudian Anda dalam kondisi duduk dan diam. Pergerakan sedikit saja bisa mempengaruhi pembacaan, dan mungkin membuat alat mencatatkan angka yang jauh lebih rendah daripada yang sebenarnya.

Sebaiknya, jangan pasang alat pada jari dengan cat kuku karena mungkin memengaruhi pembacaan.

Terkait akurasi, sebenarnya studi pada tahun 2016 seperti dikutip dari Insider menemukan, oximeter memiliki kesalahan presisi sebesar 1,8 - 2,21 persen.

Apabila Anda merasa oximeter di rumah mungkin tidak akurat, pakar medis dari American Lung Association, Albert Rizzo menyarankan untuk membandingkan pembacaan denyut jantung pada alat dengan hasil hitung Anda sendiri.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami