search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Geger Temuan Kerangka Manusia di Hutan Mangrove Sanur
Jumat, 4 Februari 2022, 14:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Geger Temuan Kerangka Manusia di Hutan Mangrove Sanur.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Penemuan kerangka manusia di hutan Mangrove kawasan Pura Dalem Pengembak Sanur, pada Kamis 3 Februari 2022 sekitar pukul 17.00 WITA, gegerkan warga setempat. 

Kerangka manusia yang diduga bernama I Nyoman Jiwa itu dikabarkan mengalami gangguan jiwa. Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi membenarkan pemilik kerangka manusia diduga bernama I Nyoman Jiwa. Penemuan ini terungkap ketika warga setempat melaksanakan kerja bakti membersihkan hutan mangrove sekitar pukul 16.00 WITA. 

Pihak kepolisian juga sudah mengumpulkan berbagai keterangan para saksi, salah satunya I Nengah Mudana (78). Saksi yang tinggal di Jalan Raya Pemogan, Gang Dewi Sri I No. 12 Pemogan, Denpasar Selatan ini menerangkan, ia dan warga lainnya sedang bersih-bersih di hutan mangrove.

Kemudian saksi Mudana menuju gubuk kecil yang ada di tengah hutan mangrove hendak bersih-bersih. Gubuk itu biasanya ditempati oleh I Nyoman Jiwa yang beralamat di Banjar Peken Serangan Denpasar Selatan. 

"Tapi saksi kaget melihat ada tengkorak manusia di dalam gubuk," ungkapnya pada Jumat 4 Februari 2022. 

Iptu Sukadi menerangkan, kerangka manusia yang ditemukan terdiri dari tengkorak kepala, tulang pinggul, tulang iga, tulang lengan tangan, dan tulang paha. 

"Tengkorak itu ditemukan sudah terpisah-pisah," bebernya. 

Penemuan ini kemudian dilaporkan ke saksi Made Ranten selaku Jero Mangku Pura Dalem Pengembak Sanur. Pasalnya, saksi yang terakhir kali atau tepatnya sekitar 5 bulan lalu datang ke gubuk mengantarkan nasi ke Nyoman Jiwa. 

"Diduga kuat kerangka manusia itu adalah I Nyoman Jiwa," ungkap Iptu Sukadi. 

Sementara dari keterangan saksi Made Ranten meyakini kerangka manusia itu  adalah I Wayan Jiwa. Korban juga diketahui mengalami gangguan jiwa dan memang sudah lama tinggal di hutan Mangrove dekat Pura pengembak sekitar 30 tahun lamanya. 

Sedangkan untuk kebutuhan makannya sering diberikan dari sesajen yang dihaturkan di Pura Pengembak Sanur. Namun diakuinya, belakangan sekira selama 3 bulan atau lebih korban tidak pernah kelihatan di sekitar pura pengembak. 

"Saksi dikira yang bersangkutan sudah diambil oleh pihak dinas sosial atau keluarganya. Tapi ternyata sudah meninggal," ujar Iptu Sukadi. 

Sekitar pukul 20.15 WITA, setelah dicek oleh tim identifikasi, tengkorak manusia itu dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar dengan menggunakan mobil ambulans milik BPBD Kota Denpasar.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami