search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Koster Minta Pembangkit Listrik di Bali Setop Gunakan Fosil
Sabtu, 19 Februari 2022, 10:20 WITA Follow
image

beritabali/ist/Koster Minta Pembangkit Listrik di Bali Setop Gunakan Fosil.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gubernur Bali, Wayan Koster menyoroti energi listrik yang ada di Bali sebagian masih menggunakan bahan bakar fosil. 

Hal itu ia sampaikan saat pelaksanaan groundbreaking relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati ke Pesanggaran Kota Denpasar dan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS Hybrid Nusa Penida, Kabupaten Klungkung pada Jumat 18 Februari 2022.

"Atas kondisi itu, saya bicara dengan Menteri ESDM untuk meminta agar yang berbahan bakar fosil ini ditransmisikan paling tidak menggunakan gas atau PLTG, seperti di Gilimanuk Kabupaten Jembrana dan celukan bawang dan pemaron Kabupaten Buleleng," terangnya.

Dia kemudian menargetkan Bali mandiri energi dengan energi bersih dengan rencana dibangunnya tenaga listrik yang bisa memenuhi kebutuhan energi untuk konsumsi domestik ataupun juga konsumsi wisatawan, hotel, restoran serta industri di Pulau Dewata.

"Mengapa Bali ini perlu mandiri energi, selain untuk kebutuhan domestik nya, karena Bali adalah pintu masuk wisata dunia terbesar di Indonesia, jadi harus memiliki kepastian keberlanjutan dari kebutuhan energi yang bisa menggunakan bisa dikelola dan dikontrol langsung oleh daerah," bebernya.

Saat ini sedang disiapkan kebijakan penggunaan pembangkit listrik tenaga surya, dimana nantinya diharapkan rumah, hotel, restoran, perkantoran pasar swalayan, serta fasilitas umum lainnya menggunakan rooftop. 

"Kalau di Bali begini, akan keren dan betul-betul menjadi destinasi pariwisata yang digemari oleh masyarakat luar," ucapnya.

Gubernur juga menegaskan bahwa Bali sebagai tuan rumah G20 melalui Presiden RI Joko Widodo akan membahas tiga topik utama, salah satunya temanya yakni transisi energi. 

"Bapak presiden mendorong dalam rangka G20 agar ada cookies tentang energi bersih. Maka saya ucapkan terima kasih ke PLN yang telah melakukan relokasi ini dan harus dilaksanakan dengan disiplin serta berkualitas, karena g20 adalah berlangsung di bulan November 2022. Jadi akhir Oktober paling lambat ini harus jadi dan beroperasi, serta menjadi sukses g20 termasuk yang di Nusa Penida terkait Hybrid, selain ada penerangan jalan umum menggunakan solar cell, dan kendaraan listrik," urainya.

Dia meminta kepada PLN untuk meneruskan komitmen ini sampai betul-betul terwujud Bali mandiri energi dengan energi bersih komandan kita doakan PLN lebih progresif untuk mencapai energi bersih di tahun 2025 sebanyak 23%.

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami