search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rumah Warga Ini Dibakar Dipicu Salah Paham Bunyi Petasan
Rabu, 4 Mei 2022, 15:45 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Rumah Warga Ini Dibakar Dipicu Salah Paham Bunyi Petasan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Rumah salah seorang warga di Dusun Ganjar, Desa Mareje, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dibakar pada Selasa (3/5) malam. Pembakaran itu merupakan buntut dari kesalahpahaman antara pemuda Dusun Bangket Lauk dan warga Dusun Pelan di Desa Mareja akibat suara petasan pada malam takbiran Minggu (1/5) kemarin.

Kesalahpahaman tersebut bermula dari pawai malam takbiran yang rencananya dilakukan dari kantor Desa Mareje menuju Masjid Al Mujahiddin di Dusun Pelan Desa Mareje. Namun sebelum sampai di titik akhir pawai, beberapa pemuda dari Dusun Bangket Lauk meledakkan petasan di depan kandang sapi milik korban yang bernama Amak Rahim alias Amak Runa.

"Dengan adanya suara tersebut, korban keluar untuk menegur. Diduga korban dipukul usai menegur," ujar salah satu sumber, Selasa (3/5) malam.

Imbas kejadian tersebut, rumah korban akhirnya dibakar pada Selasa (3/5) pukul 20.00 WITA. Korban yang merasa tidak terima didampingi Romo Nasib kemudian memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga toleransi antar umat beragama yang selama ini telah terbangun di Desa Mareje. Terpisah, Wakapolres Lombok Barat Kompol Taufik mengaku pihaknya telah melakukan mediasi dengan perwakilan tokoh umat Budha, Kepala Desa Mareje H. Muksin Salim, serta beberapa tokoh agama lainnya untuk menyelesaikan kasus tersebut.

"Kita minta diselesaikan untuk mencari jalan keluar terbaik secepatnya untuk meminimalisir kejadian lainnya," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya pun telah memanggil dan memproses pengaduan yang dilakukan oleh korban. Taufik pun meminta agar kedua Belah pihak dapat bersikap tenang dan dingin untuk pemahaman bersama.

Taufik juga mengajak kepada kedua warga desa untuk menjaga kondusifitas yang telah terbangun di Desa Mareje demi kedamaian antar umat beragama.

"Saya bersama Kasat Reskrim Polres Lobar bahwa dengan mengambil jalan damai dapat menggugurkan laporan/pengaduan," tuturnya.

"Harapan saya dengan kedatangan seluruh jajaran dapat meredam isu yang beredar dan ke depan tidak adanya permasalahan yang sama terjadi," sambungnya.(sumber: cnnindonesia.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami