search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
2 Hari Tinggalkan Rumah, Warga Karangasem Tewas Gantung Diri
Kamis, 16 Juni 2022, 22:50 WITA Follow
image

beritabali/ist/2 Hari Tinggalkan Rumah, Warga Karangasem Tewas Gantung Diri.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Dua hari pergi meninggalkan rumah, WGA (46) ditemukan meninggal gantung diri di kampung halamannya Banjar Dinas Jangu, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Kamis (16/6/2022). 

Keponakan korban, I Komang Susila Adnyana menuturkan bahwa pamannya tersebut tinggal di wilayah Sanur Kaja, Denpasar Selatan. 

Sebelum ditemukan dalam keadaan gantung diri, awalnya pada Selasa (14/6/2022) korban dikabarkan meninggalkan rumah oleh salah satu keluarganya di Denpasar. 

Mendapat kabar tersebut, pemuda yang tinggal di Desa Duda ini lantas melakukan pencarian di beberapa lokasi yang ada di wilayah Kecamatan Selat. 

Pencarian berbekal titik lokasi yang dikirimkan oleh pihak keluarga di Denpasar yang kemungkinan sempat melacak keberadaan korban melalui jaringan telepon selularnya.

"Sempat muter - muter mencari sesuai dengan beberapa titik lokasi yang dikirimkan, tapi sampai di tempat sesuai petunjuk paman saya tidak ditemukan," ujar Susila.

Upaya pencarian terus dilakukan, sampai akhirnya siang ini, ia mendapatkan kabar dari ibunya bahwa pamannya tersebut ditemukan dalam kondisi gantung diri di areal tegalan milik korban sendiri yang berada di kawasan perbukitan Banjar Jangu.

"Kebetulan ibu tinggal di rumah yang jaraknya cukup dekat dengan tegalan tersebut, setelah mendapat kabar, saya langsung menyampaikan kepada Kawil dan melapor ke Polsek Selat," terang Susila.

Setelah melapor, pihak keluarga dan kerabat serta Kapolsek Selat dan anggota bersama tim medis dari Puskesmas Selat langsung menuju lokasi penemuan yang berjarak sekitar 1 kilometer dari jalan utama Banjar Jangu. 

Tiba di lokasi, korban ditemukan masih dalam kondisi tergantung pada pohon gamal menggunakan tali plastik. 

Setelah diturunkan dan diperiksa oleh tim medis, dinyatakan tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan pada tubuh korban dan korban meninggal murni karena gantung diri. 

Proses evakuasi jenazah korban berlangsung cukup dramatis, selain medan yang ekstrem, guyuran hujan juga mengiringi perjalanan pihak keluarga yang dibantu warga serta petugas kepolisian membawa jenazah korban menuruni jalur tegalan menuju jalan raya yang berjarak sekitar 1 kilometer tersebut.

"Jalurnya lumayan curam, sempat turun hujan juga, tadi dibantu warga dan pihak kepolisian membawa jenazah paman saya turun menggunakan tandu, setelah tiba di bawah jenasah langsung dibawa ke kuburan," kata Susila. 

Ditanya terkait persoalan yang kemungkinan membuat pamannya mengambil jalan pintas gantung diri, Susila mengaku tidak tahu secara pasti apa masalahnya, karena selama ini pamannya tersebut tidak pernah bermasalah dengan siapapun.

"Entah apa masalahnya saya juga kurang tahu, karena beliau tinggal di Denpasar, paman saya orangnya kalem dan setau saya tidak pernah ada masalah dengan siapapun semasa hidupnya," ungkap Susila.

Catatan redaksi: 

Hidup memang terkadang membuat individu goyah hingga berpikir untuk jalan pintas mengakhiri hidup. Namun percayalah ada jalan keluar yang lebih baik dari kematian. 

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan menghubungi P3B (Pusat Pelayanan Pencegahan Bunuh Diri) Keluarga Compassion Tel: 082335555644, XL: 081999162555, IND: 08587536536

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami