Setahun Mati, China Hidupkan Reaktor Nuklir Lagi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Sebuah reaktor nuklir di Taishan provinsi Guangdong China hidup kembali. Ini terjadi setelah lebih dari setahun lalu fasilitas tersebut telah ditutup.
Sebelumnya pada bulan Juli 2021, bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Taishan di provinsi Guangdong dimatikan. Ini terjadi setelah otoritas setempat menemukan adanya kerusakan kecil pada batang bahan bakar serta penumpukan radioaktif.
Di sana terdapat lebih dari 60 ribu batang bahan bakar. Sebelum penutupan, kementerian lingkungan dan regulator nuklir China mengatakan mengatakan kerusakan hanya berdampak pada kurang dari 0,01 persen.
Menurut mereka, kerusakan tersebut tidak bisa dihindarkan. Alasannya adalah banyak faktor termasuk manufaktur bahan bakar serta transportasi.
Setelah melakukan inspeksi dan pemeliharaan berbulan-bulan, akhirnya operator kembali menyambungkan reaktor yang rusak itu. Dalam pengajuan bursa, China General Nuclear Power Group (CGN) memastikan semuanya telah normal.
"Hasil pemantauan PLTN Taishan dan lingkungan sekitarnya normal," kata CGN, dikutip dari AFP, Rabu, dikutip Kamis (18/8/2022).
Baca juga:
Ledakan di Masjid Kabul, 3 Orang Tewas
Pembangkit listrik tersebut dioperasikan dengan hasil kerja sama dengan perusahaan nuklir Perancis, Framatome. Selain itu desainnya menggunakan European Pressurised Reactor (EPR) yang dikembangkan untuk meluncurkan tenaga nuklir di Eropa setelah kejadian Chernobyl tahun 1986.
Raksasa energi Perancis, EDF yang merupakan pemilik mayoritas dari Framatome sempat menyalahkan penumpukan gas radioaktif di Taishan. Yakni pada lapisan yang memburuk pada beberapa batang bahan bakar uranium.
EDF juga memastikan reaktor akan kembali beroperasi pada Senin mendatang. "Setelah penyelidikan mendalam otoritas keselamatan China memberikan persetujuan untuk memulai kembali reaktor EPR 1 di Taishan," jelas juru bicara perusahaan.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net