search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perusahaan Induk Snapchat Bakal PHK 20 Persen Karyawan
Kamis, 1 September 2022, 10:40 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/Perusahaan Induk Snapchat Bakal PHK 20 Persen Karyawan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Snap, perusahaan induk Snapchat, bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke 20 persen karyawannya. Adapun jumlah karyawan Snap saat ini terhitung mencapai 6.000 orang.

Tak hanya itu, Snap juga akan membatalkan sejumlah proyek seperti drone pengambilan foto Pixy serta acara premium Snap Originals.

CEO Snap Evan Spiegel mengumumkannya melalui memo pada Selasa lalu. Ia mengatakan ke karyawan, perusahaan perlu merestrukturisasi bisnisnya untuk menghadapi tantangan keuangan.

"Tingkat pertumbuhan pendapatan year-over-year (YoY) perusahaan saat ini untuk kuartal hanya 8 persen, jauh di bawah dari apa yang kami harapkan awal tahun ini," tutur Spiegel, dilansir dari CNBC, Kamis (1/8/2022).

Ia mengaku kalau perusahaan sudah berupaya seperti membangun cadangan modal besar. Mereka juga telah berusaha untuk menghindari pengurangan tim dengan mengurangi pengeluaran di area lain.

"Sekarang kami harus menghadapi konsekuensi dari pertumbuhan pendapatan yang lebih rendah dan beradaptasi dengan lingkungan pasar. Kami sedang restrukturisasi bisnis kami untuk meningkatkan tiga prioritas strategis yaitu pertumbuhan komunitas, pertumbuhan pendapatan, dan augmented reality," papar dia.

Proyek lainnya yang saat ini dibuat perusahaan yakni aplikasi pihak ketiga Snap Minis dan Snap Games. Mereka pun ikut merombak jajaran petinggi perusahaan.

"Perubahan sebesar ini tidak pernah mudah, dan kami harus bertindak tegas untuk menghadapi momen ini sebagai sebuah tim," kata Spiegel.

"Saya bangga dengan kekuatan dan ketahanan tim, karena kami telah menavigasi berbagai tantangan dalam mengembangkan bisnis kami di industri yang sangat kompetitif selama masa yang tidak pasti dan belum pernah terjadi sebelumnya," pungkas dia.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami